Panas-panasan
menunggu undian dicabut dan berharap bisa mendapatkan satu hadiah
saja. Hadiah kecil pun tak mengapa. Kalau sepupu saya tadi sih
menginginkan sepeda atau kulkas saja. Tapi sudah menjadi pengalaman
kami yang kesekian memang, tak mendapatkan hadiah dari pencabutan
kupon undian gowes tersebut.
Oh
iya, informasi saja buat teman-teman. Hari ini, tadi pagi tepatnya,
acara gowes dilaksanakan di 22 kota secara serentak dan memecahkan
pula rekor muri sebagai pengaktifan paket internet terbanyak secara
serentak. Saya yang memang mendapatkan kupon undian gratis karena
menang kuis di facebook bersama suami hanya iseng datang ke GOR untuk
menyerahkan kupon undian kami yang sudah ditulisi nomor Telkomsel
yang baru sebagai syarat untuk ikut serta dalam pengundian tersebut.
Paling
seru dan bikin deg-degan sih memang pas pengundian terakhir yang
merupakan hadiah utamanya. Tidak tanggung-tanggung hadiah utamanya
sebuah rumah tipe 45. Sebenarnya mau tipe berapa pun di mana pun
kalau yang namanya sebuah rumah pasti menggiurkan banyak orang. Namun
ada kisah yang cukup bikin sedih juga dari seorang peserta yang
seharusnya mendapatkan hadiah utama tersebut.
Persyaratan
dari panitia sih sebenarnya setiap nomor yang diikutsertakan dalam
undian harus dalam keadaan aktif dan membeli paket internet harian,
persyaratan ini sudah tertulis jelas di semua kupon undian yang
dipegang oleh peserta gowes. Itu saja sebenarnya. Hari ini saya
belajar satu hal, bahwa dalam hidup kita tak boleh tamak. Saya
sendiri sih memang selalu menggunakan satu nomor saja untuk ikut
serta dalam pengundian ini. Berbeda dengan orang-orang yang ingin
memperbesar kemungkinan menangnya dengan membeli lebih banyak kupon
dan tentu saja berimbas pada banyak nomor yang seharusnya diaktifkan.
Awalnya
panitia sudah mencabut sebuah nomor undian dan ternyata orangnya
tidak ada di tempat. Banyangkan, padahal orang tersebut memenangkan
hadiah utama tetapi karena orangnya dipanggil tidak ada makanya
langsung dibatalkan setelah tiga kali pemanggilan. Saat nomor pertama
disebutkan banyak peserta yang kecewa sebenarnya. Sudah banyak yang
berbalik dan ingin pulang saja. Pembawa acara sempat menahan dan
mengatakan kalau peserta yang seharusnya menang itu tidak ada di
lokasi acara maka mau tidak mau kemenangannya dibatalkan. Mendengar
hal tersebut banyak peserta pun menunggu lagi.
Cerita
bersambung ke postingan berikutnya....