Sejak
kecil sebenarnya sudah paham dengan cara menggunakan mesin jahit dan
keinginan untuk menjadi penjahit untuk diri sendiri sudah menjadi
keinginan yang lama sekali terpendam. Sekarang saat sudah menikah dan
punya rumah sendiri kepikiran lagi soal menjahit sendiri model baju
yang diinginkan. Belajar lagi cara membuat pola. Sebab sejak dulu
saya belum pernah membuat pola. Saat membuat pakaian untuk mainan
barbie, ya tanpa pola. Langsung jahit saja.
Hitung-hitung
tabungan yang terkuras habis buat pernikahan dan honeymoon kemarin
ternyata sayang rasanya menghabiskan lebih dari 2 juta untuk sebuah
mesin jahit listrik. Walaupun mupeng sekali saat melihat Mami di
Sintang menggunakan mesin jahit di rumahnya. Ah mesin jahit listrik
lagi. Gampang sekali lagi penggunaannya.
Inginnya
sih membuat dress dan rok sederhana untuk digunakan sehari-hari.
Maklumlah biaya menjahit ke tukang jahit kadang lebih dari harga
semeter bahan yang digunakan untuk pakaian tersebut. Walaupun kadang
ujung-ujungnya ya tetap ke penjahit sih. Sebab tak ada mesin jahit di
rumah. Belum lagi ingin membuat jilbab sendiri dengan bahan yang
diinginkan. Kan banyak sekali tuh sekarang yang berkreasi dengan
hijab-hijab satin atau katun. Beragam kreasinya. Ingin punya hijab
yang tak dimiliki orang lain dengan panjang yang saya inginkan. Sebab
kadang di Pontianak sulit menemukan hijab yang panjangnya sesuai
dengan tutorial mengenakannya seperti yang saya temukan di internet.
Nah
untuk membuat hijab yang lurus kayak pashmina kan tidak rumit.
Tinggal jahit pinggirannya saja. Namun gimana ceritanya kalau tak
punya mesin jahit? Ah pengen mesin jahit.