Selama
ini saya sering membagikan pemandangan pantai yang ada di Singkawang
dan Jawai. Singkawang memang terkenal sekali tempat wisata Pantai
Pasir Panjangnya. Saat kita datang ke sana malam hari tak jauh
bedanya dengan mendatangi Pantai Kuta pada malam hari yang gelap.
Bunyi ombaknya serupa. Baunya pun kurang lebih sama. Sama-sama bau
pantai, if-you-know-what-I-mean.
Di
Sanggau Kapuas ada Pantai Sekayam. Pemandangannya tentu saja akan
disebut indah oleh orang yang suka sekali dengan pantai. Terutama
saya. Selalu saja suka berada di pantai. Entah mengapa. Bukan hanya
saya sih sebenarnya. Masih banyak orang lain yang lebih suka
berwisata ke tepi pantai. Menikmati deburan ombak dan angin yang
meniup-niup jilbab yang dikenakan.
Apalagi
kalau sudah bicara soal matahari terbit atau terbenam, pantai akan
menjadi lokasi yang tepat untuk mengabadikan fenomena alam ini. Tak
pernah ada bosan-bosannya menjepret matahari terbit atau terbenam di
tepian pantai. Bahkan saya masih ingat saat masih duduk di bangku
sekolah dasar, ketika diminta menggambar pemandangan biasanya saya
akan menggambar pantai dengan matahari dengan burung elang yang
beterbangan di atas langit sana dengan gumpalan awan putih yang
seperti rambut anjing pudel.
Pantai
Sekayam bisa kita datangi jika memang kebetulan memang sedang berada
di Sanggau Kapuas. Tetapi seperti yang sudah saya ceritakan
sebelumnya, jalan menuju Sanggau adalah jalan yang sangat berbahaya.
Banyak truk yang tumbang dan melintang di jalan raya. Belum lagi saat
musim penghujan seperti ini. Jalanan yang berlubang menjadi licin.
Kondisi jalannya juga turun naik dan banyak sekali tikungannya. Salah
jalan bisa celaka.
Buat
yang memang akan berkunjung ke sana, hati-hati saat berkendara.