Honeylizious.com
– Nanas memang selalu menjadi buah favorit saya sejak kecil dulu.
Selain buah jeruk dan durian, nanas juga menjadi pilihan buat saya
yang suka dengan buah yang memiliki rasa sedikit asam. Mangga juga
masuk nih ceritanya dalam daftar buat kesukaan. Apalagi mangga muda
yang bisa dicocol ke kecap yang dicampur dengan cabai rawit, gula,
dan garam. Uhhh nikmat sekali rasanya.
Nanas
juga enak sekali dicocol dengan kecap pedas seperti itu. Termasuk
pula jambu lobak. Dulu ibu saya heran sekali melihat saya bisa
menghabiskan banyak mangga yang asamnya tak terkira hanya dengan
bermodalkan kecap, garam, gula, dan cabai rawit. Belum kepedasan
belum selesai. Belum habis mangganya masih terus lanjut lagi.
Namun
sekarang buah nanas memang buah yang paling sering saya temukan di
rumah Mak. Beberapa kali hari Minggu juga menemukan buah yang sama.
Jadinya saya senang sekali bisa makan buah nanas beramai-ramai. Cuma
sayang waktu itu makannya hanya menggunakan garam. Jadi kurang nikmat
rasanya. Tak ada cabainya sih jadi kurang seru.
Saya
punya kenangan cukup buruk nih bersama nanas. Jadi waktu kecil saya
suka sekali makan nanas. Tetapi entah kenapa waktu kecil dulu lidah
saya malah menjadi 'lallas' kalau sudah makan nanas. Lidah menjadi
gatal dan agak sakit. Harus dikasih garam dapur supaya tidak
'lallas'. Butuh waktu buat menyembuhkannya. Namun tak ada ceritanya
saya jera makan nanas.
Nanas
aku padamu.