Sudah
pernah ke Malaysia sebelumnya? Lewat mana? Kalau menggunakan pesawat
sih tak akan sadar dengan jalan raya yang menghubungkan Indonesia dan
Malaysia di wilayah timur Kalimantan Barat. Ini adalah postingan
kesekian yang kalinya yang akan membahas soal jalanan di Indonesia
pada umumnya. Khususnya di Kalimantan Barat yang semakin hancur.
Sebenarnya bukan jalan di kabupaten saja yang hancur begini. Jalan di
Kota Pontianak juga masih banyak yang perlu dibenahi.
Wilayah
timur Kalimantan Barat sekarang menjadi medan yang sangat berbahaya
untuk dilalui oleh kendaraan. Apalagi kendaraan seperti truk yang
membawa banyak muatan. Ironisnya jalanan yang menuju ke negara
tetangga juga tak kalah hebat kerusakannya. Pernahkah kita berdiri di
tanah air kita Indonesia sambil memandang ke depan yang merupakan
negara Malaysia? Bagaimana keadaannya? Bagaimana perbedaannya?
Tentu
saja kita akan berdiri di antara kubangan air dan jalanan yang penuh
lubang sambil memandang jalanan yang mulus di seberang sana. Tempat
yang kita seberangi dan bernama Malaysia. Berada di bumi yang sama
tapi jalannya sangat berbeda. Daratan yang sama. Kita membutuhkan
pejabat yang mau bekerja dan memperbaiki negara kita. Bukan
orang-orang yang sibuk mengeruk keuntungan atas negaranya sendiri.
Apakah
harus berkali-kali mengingatkan bahwa kita hanya tinggal di satu
bumi. Tak ada tempat yang lain. Seberapa banyak lagi kehancuran yang
harus kita buat di muka bumi ini untuk mengingatkan diri kita sendiri
bahwa kita butuh tanah, air, dan udara untuk hidup? Tak peduli
sebanyak apa pun uang yang kita miliki tak akan pernah ada gunanya
ketika bumi ini sudah hancur.
Baru
jalan yang kita biarkan semakin hancur. Hutan-hutan sudah kita babat
dan menjadi perkebunan kelapa sawit. Tanah-tanah sudah kita tambang
dan jadikan tempat yang tandus dan gersang. Polusi udara sudah di
mana-mana. Apalagi kehancuran yang belum kita buat?