Kemarin
saya mencoba menggunakan kain bahan yang saya beli untuk dijadikan
hijab yang bisa menutup hingga dada dan tentu saja tidak tembus
pandang. Hijab di pasaran sekarang ini memang banyak sekali yang
tidak bisa menyembunyikan rambut sang perempuan dengan sempurna.
Selain membayang, banyak pula rambut yang suka keluar dari dalam
hijab. Memang sih dengan mengenakan inner yang tepat ini bisa
dihindari.
Tetapi
alangkah lebih baiknya jika kita bisa mengenakan hijab yang memang
tidak tembus pandang dan tetap nyaman di kepala. Menggunakan bahan
yang mencerminkan budaya daerah kita sendiri tentunya selain bisa
memperkenalkan kekayaan budaya kita pada masyarakat luar juga bisa
memajukan industri daerah. Sebab yang membuatnya juga orang lokal.
Tadi
malam saya berhasil mengenakan sebuah hijab dari bahan yang baru saya
beli dengan rapi. Dengan bermodalkan sebuah penggaris kerudung yang
saya selipkan di dalam lipatan kain tersebut saya mendapatkan sebuah
hijab batik yang nyaman dikenakan. Beberapa orang bahkan bertanya
saya beli kerudung di mana. Padahal hijab yang saya kenakan itu
adalah bahan batik yang baru saja dipotong dan sama sekali belum
dijahit pinggirnya.
Ternyata
tidak sulit mengenakan hijab yang seperti ini. Selain bahan batik
saya juga punya bahan satin sisa membuat dress panjang kemarin yang
belum habis digunakan. Sudah tak sabar menjahitnya menjadi hijab yang
cantik.