Honeylizious.com
– Bukan cerita baru sebenarnya banyak guru yang berada di pedalaman
bekerja dengan keras untuk mendidik murid-muridnya dalam keterbatasan
tetapi tak mendapatkan upah sebagaimana mestinya. Barangkali memang
niat mereka sejak awal bukan untuk mendapatkan uang. Ada perubahan
yang ingin dia lakukan yang tujuannya luhur. Mencerdaskan anak
bangsa. Tetapi ini menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintah. Di saat
pejabat pemerintahan gajinya pol, hadirnya nol.
Bukan
rahasia lagi kalau banyak pejabat negara yang sibuk sendiri saat ada
pertemuan yang membahas tentang kepentingan rakyat. Bahkan yang lebih
mengejutkan ada yang menonton 'BF' (maaf). Belum lagi pejabat yang
tertidur. Buat yang tidur bisa digantikan dengan yang lebih muda
saja. Siapa tahu memang butuh istirahat dan sudah tak kuat dengan
pekerjaan yang harus dikerjakannya sebagai pejabat negara.
Beda
jauh ya dengan guru-guru yang berada di pedalaman. Mereka berjuang
semampunya tanpa kenal lelah. Tak ada cerita guru di pedalaman bisa
tidur nyenyak seperti pejabat negara yang gajinya berlipat-lipat itu.
Jangankan mau tidur-tiduran. Mau istirahat saja susah mengingat
kadang banyak sekolah yang kekurangan guru.
Tetapi
apabila memang mereka tak mendapatkan upah yang layak untuk
pengabdian mereka pada masyarakat biarlah Tuhan yang akan membalasnya
dengan memenuhkan catatan amalnya.