Akhirnya
saya mendatangi kantor pos setelah membagikan banyak undangan untuk para tamu
di pesta pernikahan saya nantinya. Sekarang saatnya untuk membagikan undangan
ke teman-teman blogger yang ingin mengoleksi kartu pos. Karena kebetulan desain
undangannya mirip dengan kartu pos saya pikir mereka akan ikut suka apabila
saya mengirimkannya untuk teman-teman yang mengoleksi kartu pos.
Saya sendiri
sebenarnya tidak mengoleksi kartu pos. Jadinya saya tidak begitu memikirkan
akan mendapatkan kartu pos atau tidak dari teman-teman yang sering keliling
dunia. Sebab hingga hari ini saya masih suka menerima barang yang bisa saya gunakan.
Tidak hanya saya simpan di tempat penyimpanan. Dibandingkan kartu pos saya
lebih suka gantungan kunci atau bros. Walaupun hanya gantungan kunci kecil
biasa, tetap saja saya akan suka menerimanya. Kalau bukan berbentuk barang
kecil begitu saya juga suka menerima jenis minuman khas, entah itu teh atau
minuman lainnya.
Lalu setelah
menerima kartu pos untuk pertama kalinya, sepanjang kehidupan saya yang sudah
27 tahun berlangsung ini, ternyata menyenangkan juga mendapatkannya. Sebab ada
orang yang sudah susah payah datang ke sebuah tempat dan menyiapkan kartu pos
dari sana untuk dikirimkan pada kita sebagai oleh-oleh.
Kemudian
pagi ini saya bangun lebih awal untuk mendatangi kantor pos dan mengirimkan
semua undangan yang diminta oleh teman-teman dari berbagai tempat di Indonesia.
Maksudnya sekalian aja saya kirimkan kartu post, bukan hanya undangan. Kalau perlu
beberapa pernak-pernik dari Kalimantan Barat. Entah gantungan kunci atau
gelang. Namun entah mengapa tak ada kartu pos yang tersedia di kantor pos
Pontianak, Kalimantan Barat.
Memang
sih tak banyak lagi orang yang saling mengirimkan kartu pos tapi bukankah lebih
baik menyediakannya setidaknya beberapa lembar sebagai oleh-oleh bagi orang
yang sudah terbiasa mengirimkan kartu pos sebagai oleh-oleh dari sebuah tempat.
Apalagi saya yakin di Pontianak banyak sekali tempat yang bisa difoto dan
dijadikan gambar untuk sebuah kartu pos. Jangan bilang saya harus mencetak
kartu pos sendiri dengan menggunakan gambar yang sudah banyak saya ambil di
beberapa tempat di Pontianak.
Kata petugasnya
sih di sebuah toko buku di Jalan Juanda tersedia kartu pos Pontianak,
Kalimantan Barat. Rencananya habis siaran nanti saya akan mencarinya di sana
sekalian membeli beberapa lembar amplop untuk mengirimkannya. Kalau memang pada
akhirnya tidak saya temukan juga mau tidak mau rencana mengirimkan kartu pos
harus dibatalkan. Cukup undangan dan beberapa benda yang bisa saya beli di sini
untuk tambahan kiriman tersebut. Sayangjuga kalau kirimannya hanya berisikan
undangan pernikahan. Hahaha…
Sedikit
kecewa sih mendengar alasan kartu posnya sedang dicetak lagi supaya kantor pos
punya stok kartu pos Kalimantan Barat. Padahal di negara lain ternyata banyak
sekali yang masih menyediakan kartu pos yang bisa dijadikan oleh-oleh. Ini pekerjaan
rumah bagi Kalimantan Barat untuk lebih gencar membuat promosi wisatanya dalam
bentuk apa pun, termasuk dalam bentuk kartu pos. tak semua orang bisa datang ke
sini dan menjejakkan kaki di Bumi Khatulistiwa. Setidaknya dengan mengoleksi
kartu posnya mereka bisa tahu tempat apa saja yang ada di Kalimantan Barat.
Foto yang
tersebar di internet tentunya berbeda dengan gambar yang ada di kartu pos dari
segi ‘rasa’. Saat foto tersebut bisa disentuh dengan tangan oleh orang yang
suka menyimpan kartu pos dari berbagai belahan dunia.