Foto oleh Heni.
Di
Pontianak sebelumnya orang lebih banyak menyebutnya Korem. Karena memang lokasi
Alun-Alun Kapuas berhadapan langsung dengan Korem. Sekarang sih bukan korem
lagi kalau tidak salah. Tapi jangan Tanya apa namanya sebab saya kurang
memperhatikan.
Saya
ingat sekali kalau Alun-Alun Kapuas ini dulunya menjadi tempat gaul yang
sedikit ‘remang-remang’. Banyak perempuan yang menawarkan kencan singkat
bertebaran. Belum lagi pondok-pondok asmara yang tanpa penerangan. Tetapi kita
yang berjalan-jalan berkeliling akan melihat bagaimana siluet sepasang manusia
yang memadu kasih dengan asyik mahsyuknya tanpa peduli dengan keadaan sekitar. Paling-paling
hanya bisa memalingkan muka jangan sampai menemukan ada yang melempar
dalamannya tanpa sadar ke tempat yang terang. *ulalala
Namun
sekarang Alun-Alun Kapuas sudah jauh dari anggapan tempat remang-remang. Pembangunan
alun-alun membuatnya dipoles total. Tak ada lagi tempat yang remang-remang. Pondok-pondok
asmara juga sudah dimusnahkan. Bahkan ada air mancur yang akan menyala pada
malam hari membuat suasana semakin menyenangkan. Kalau kurang puas dengan
pemandangan bisa berkeliling di Sungai Kapuas dengan membayar 10.000IDR/orang
untuk café terapung yang akan membawa kita hingga ke dekat Jembatan Kapuas 1
yang sekarang masih tertutup untuk kendaraan roda empat sejak ditabrak tiangnya
dari sungai.