Carilah
seseorang yang tidak malu mengakui bahwa dia merindukanmu walaupun
dia baru saja mengantarkanmu pulang ke rumah. Mengatakan betapa sepi
dirinya sendirian di kamar karena belum bisa menjadikanmu istrinya.
Berharap guling yang dia peluk saat itu bukanlah guling dingin yang
selalu menemaninya. Dia ingin selalu berada di dekatmu. Temukanlah
orang yang seperti itu. Orang yang bisa menatapmu hingga ke dalam
jiwa dan membuat kamu merasa sedang menggenggam seluruh dunia ini.
Seseorang
yang senyumannya akan membuatmu sangat senang. Lalu diamnya
menakutkanmu. Dia yang mungkin akan mengatakan betapa dia tak bisa
hidup tanpamu bukan sekadar mampu hidup bersamamu. Dia akan
mengatakan kamu berharga. Sangat berharga sampai-sampai kamu akan
bertanya-tanya pada dirimu sendiri, apakah semuanya tak terlalu
cepat? Apakah semuanya tak terlalu indah? Apakah dia tak terlalu
sempurna di dalam ketidaksempurnaannya?
Dia
tetap akan memanggilmu cantik meskipun saat itu kamu belum mandi,
rambut berantakan, dan masih terpejam di sampingnya. Dia akan
memelukmu tak peduli dengan aroma tubuhmu seperti apa. Lalu dia akan
mengakuimu sebagai seseorang yang berada di dalam peringkat tertinggi
hidupnya. Istrinya. Teman hidupmu. Jodoh yang sudah dijanjikan Tuhan
untuk bersama dengannya selamanya.
Temukanlah
orang yang seperti itu. Yang akan mencintaimu dengan sempurna
meskipun kamu tahu tak pernah ada yang sempurna di dunia ini.