Mengetik
secara offline di writer atau open office memang membuat saya dengan
mudah menemukan font yang lucu yang bisa digunakan untuk setiap
postingan. Bahkan mau menggunakan banyak font di dalam satu postingan
juga bisa. Tak ada masalah. Selama suka dan siap mengeditnya. Tetapi
karena alasan kerapihan saya lebih suka menggunakan satu font saja
untuk setiap postingan. Sempat suka sekali dengan font Segoe Print
yang selama ini saya gunakan sejak beberapa bulan yang lalu. Entah
mengapa tulisan yang serupa dengan tulisan tangan itu terlihat cantik
sekali untuk dimasukkan dalam postingan. Ternyata tak disangka
tulisan tersebut tak semua orang bisa melihatnya dengan baik.
Sebenarnya
sudah tahu sih kalau Arial itu font yang enak untuk dibaca, seperti
Times New Roman. Paling baik menggunakan Times New Roman sepertinya.
Sebab itu yang paling standar digunakan orang untuk menerima tulisan.
Sayangnya tak ingin tampilan blognya menjadi terlalu standar sehingga
mengubah font untuk postingan di dalam blog dengan cara memilih font
yang ada di aplikasi menulis di komputer. Bertemulah dengan Segoe
Print, Garamond, Comic Sans, dan masih banyak lagi.
Kali
ini ingin lebih menyamankan pembaca dengan menggunakan Arial Narrow
saja. Kalau tak ada perubahan suasana hati barangkali akan terus
menggunakannya. Ingin mengedit postingan yang menggunakan tulisan
Segoe Print dan memilih Arial saja tetapi sepertinya akan butuh waktu
yang lumayan panjang ya. Hahahaha... nanti bisa dialokasikan waktunya
untuk itu. Mungkin saat dipingit sebelum jadi pengantin itu bisa
dilakukan. Daripada bosan di rumah bukan?
Bagaimana
sekarang? Sudah nyaman membacanya?