Barangkali
banyak orang akan menyadari betapa jarangnya saya mengupdate status
di twitter dan facebook. Paling banyak saya hanya membagikan tautan
ke blog saya saat selesai menulis. Itupun karena saya menghubungkan
twitter dan facebook ke blog menggunakan update otomatis status
postingan terbaru. Kalau tidak saya pikir cukup melelahkan harus
membagikan semua tautan ke akun sosial media. Sehingga sering sekali
saya tidak membagikannya ke komunitas blogger yang saya ikuti.
Sebenarnya
saya sedang berusaha berhubungan dengan dunia nyata lebih banyak.
Sebab sekarang saya punya kehidupan yang nyata dan orang di sekitar
saya juga nyata. Berbeda dengan sekitar satu setengah tahun yang
lalu. Saat saya hanya memperbanyak koneksi ke internet dan
berhubungan dengan orang di dunia maya. Sebab hampir bisa dikatakan
saya tak punya teman dekat satu pun di Pontianak ini. Apalagi
keluarga. Semuanya jauh dari sisi saya. Mengusir kesepian hanya
dengan membuka dunia maya. Sebab di dunia nyata saya tak tahu harus
berbicara dengan siapa.
Barangkali
begitu yang dialami banyak orang di dunia ini yang sangat update akun
sosial medianya. Banyak hal yang membuat mereka lari ke dunia maya
dan tidak banyak berhadapan dengan dunia nyata. Saya beruntung
akhirnya menemukan dunia nyata saya yang sebenarnya sekarang. Ada
hal-hal yang harus dijalani secara offline. Begitu juga dengan
menulis novel. Akan membuat sedikit kesadaran saya untuk
mengofflinekan komputer yang saya gunakan menjadi lebih waspada.
Bahwa internet itu kebutuhan bukan kehidupan.
Walaupun
memang banyak hal yang mendukung kehidupan saya sebenarnya berasal
dari dunia maya. Tetapi semuanya hanya dukungan bukan kehidupan saya
yang sebenarnya. Saat menuliskan postingan untuk blog saya pikir saya
menjadi lebih hidup tapi tanpa blog bukan berarti saya akan mati
lebih cepat. Menyukai menulis bukan berarti pula memestikan kita
untuk menulis secara online. Dulu, saat masih duduk di bangku sekolah
dasar saya setiap hari menulis secara offline di secarik kertas dan
tetap bisa menjalani kehidupan dengan menyenangkan.
Memang
bedanya menulis offline dan online adalah jumlah pembacanya. Menulis
offline hanya sedikit pembaca yang bisa dijangkau sebab naskah asli
tulisan tersebut yang akan digunakan untuk dibaca langsung oleh
pembaca sedangkan menulis online semua orang bisa langsung membacanya
di waktu yang bersamaan. Itu bagian yang menyenangkan dari menulis
online. Sebab tak ada batasan ruang dan waktu di antara penulis,
tulisan, dan pembacanya.
Terhubung
ke dunia nyata lebih banyak membuat saya merasa saya nyata. Diakui
keberadaannya oleh orang di sekitar saya. Saya merasa ada.
Benar-benar ada. Sebagai seorang manusia. Namun pilihan setiap orang
berbeda. Ada yang lebih nyaman lebih banyak terhubung dengan dunia
maya dibandingkan dunia nyata. Ada pula yang lebih suka dengan dunia
nyata dibandingkan maya.
Satu
hal yang akan selalu saya ingat bahwa dunia ini akan berputar. Selalu
berputar mau kita memilih apa pun itu. Kehidupan menawarkan
pilihannya dan tak ada yang berhak mengatur kehidupan kita selain
diri kita sendiri. Tetapi saya sadar sekarang, bahwa saya lebih
senang terhubung di dunia nyata lebih banyak dibandingkan dunia maya.
Offline always makes me feel alive.