Assalamualaikum
Lama sekali
rasanya tak menuliskan selembar surat untukmu. Bisa jadi aku sekian lama
berhenti berharap akan menemukanmu. Meskipun sempat sekian bulan kemarin penuh
dengan aroma cinta. Memabukkan. Aku pikir tangan itu akan menjadi pelabuhan
terakhir untuk aku genggam. Aku kira memang dia orangnya. Ah jodohku, kamu
memang nakal. Terus saja kamu bersembunyi di belakang sana.
Aku mencoba
berlari mengejarmu. Menyelesaikan perjalanan yang sangat panjang. Aku pikir
akan menemukanmu di ujung jalan sana. Ternyata kadang kita tak perlu berlari
terlalu cepat. Menghabiskan napas yang hamper tersengal. Kaki yang letih. Jantung
yang berdegub sangat kencang. Karena bisa jadi, bisa jadi, orang yang disiapkan
Tuhan itu adalah seseorang yang ada di belakangmu. Semakin cepat kamu berlari
kamu hanya memperbesar jarak antara dirimu dengannya.
Barangkali itu
yang terjadi padaku dan kamu. Kamu yang hanya berjalan lambat di belakangku
tertinggal sedemikian jauhnya karena aku berlari semakin cepat. Sekarang aku
sudah menghentikan langkahku. Aku berteduh di bawah pohon akasia yang menyediakan
keteduhan. Aku menunggu. Berharap orang yang aku temui melintas di hadapanku
adalah kamu.
Iya aku
menemukan seseorang. Aku harap itu kamu.
Jodohmu
Honeylizious