Siapa yang
punya sarapan kenangan masa kecil? Saya punya nih satu jenis kue yang sangat
saya ingat sebagai makanan pagi masa kecil saya. Panganan yang terbuat dari
ketan dan gula merah itu disebut ‘nasek merah’ atau nasi merah. Tapi bukan
terbuat dari beras merah. Melainkan ketan yang diberi gula merah.
Saya masih
ingat sekali dengan pedagang yang menjajakan kue ini. Dia punya banyak sekali
jenis kue yang dibawanya dengan sepeda motor. Tapi selalu ketan ini yang
menjadi pilihan saya. Entah mengapa dari banyak ketan dengna gula merah yang
saya temukan, yang dijual oleh penjaja yang satu ini menjadi ketan yang paling
enak. Harganya waktu itu hanya 100 perak. Itu sudah lebih dari dua puluh tahun
yang lalu sekarang sudah tidak bisa dibeli dengan harga semiring itu.
Nasinya dicetak
membulat dengan alas daun pisang di bagian bawah untuk memudahkan memakannya
dan supaya ketannya terpisah satu sama lain saat diletakkan dalam wadah kue. Saya
lupa dengan wajah pedagangnya tapi hingga hari ini saya masih ingat sekali
dengan nasi ketan yang satu ini. Mengingatkan saya akan kenangan masa kecil
setiap pagi yang saya habiskan bersama nenek di kampung.
Dengan selembar
uang 100 rupiah dia akan membelikan saya sepotong kue ini untuk sarapan. Saya benar-benar
kangen dengan makanan yang ini. Beberapa hari yang lalu sempat menemukannya di
Sei Pinyuh saat di perjalanan menuju Singkawang dari Pontianak. Sayangnya kue
ini sudah dititip terlalu lama di warung sehingga rasa kuenya sudah berubah dan
saya batal memakan kue tersebut.
Gigitan pertama
langsung saya buang karena baunya juga sudah tidak enak lagi. Saya pikir saya
harus belajar membuat makanan ini sendiri.