Kemarin
ternyata perjalanan pulang dari Singkawang ke Pontianak terhenti di tempat
Wisata Nusantara. Cuaca panas sekali kemarin, sebenarnya saya berniat untuk
memilih duduk-duduk di bawah tempat yang redup. Tapi untungnya saya berjalan ke
jembatan yang mengarahkan pemandangan ke Pulau Penibung yang terlihat jelas
dari jembatan tersebut dan merasakan dinginnya angin yagn bertiup ke arah kami.
Padahal dulunya
Pulau Penibung tidak terpisah dari daratan yang saya singgahi. Namun semenjak
air laut naik dan menenggelamkan jalan yang menghubungkan tempat Wisata
Nusantara tersebut ke Pulau Penibung. Sehingga untuk mendatangi Pulau Penibung
harus menggunakan kendaraan air.
Saya belum
pernah datang ke Pulau Penibung tersebut karena memang tak ada orang yang
secara khusus membuka usaha wisata ke pulau tersebut. Padahal saya yakin pasti
banyak yang tertarik untuk berjalan-jalan di Pulau Penibung dan ini bias jadi
pilihan wisata lokal yang tidak membutuhkan biaya besar untuk mendatanginya.
Sayang sih.
Tapi ya begitulah keadaannya. Bukan hanya Pulau Penibung yang bias menjadi
tempat wisata di Kalimantan Barat. Ada lagi Pulau Randayan, Pulau Lemukutan,
dan pulau lainnya yang belum saya ketahui yang akan menarik sekali untuk
didatangi dan bisa menjadi lokasi diving yang tak kalah dengan banyak tempat
wisata lainnya yang ada di Indonesia.
Semoga saja
ke depannya pulau-pulau yang ada di Kalimantan Barat lebih mudah untuk
didatangi oleh traveler yang tertarik untuk mengeksplore tempat tersebut dan
menghabiskan waktu liburannya.