Langsung ke konten utama

Mengapa Menghapus Atribusi Blogger, Malu?





Pertanyaan ini muncul di kolom komentar akun facebook pribadi saya. Pertanyaan yang tak pernah terpikirkan oleh saya karena saya tak pernah merasa malu menggunakan blogger sebagai platform yang hingga sekarang tetap yang paling saya sukai. Kemudahan penggunaannya tetap menjadi yang utama dan bagaimana indahnya tulisan dari writer yang bisa saya gunakan dengan spasi, font, dan ukuran yang tak berubah. Sesuai dengan yang saya pilih di aplikasi untuk mengetikkan tulisan tersebut sebelum memasukkannya di blog.

Saya sudah menggunakan platform yang lain sebelumnya dan sangat dikecewakan karena mengubah templatenya tak semudah mengubah template di blogspot. Belum lagi penggunakan huruf untuk tiap postingan. Di blogspot kita dengan menggunakan merapikan kiri kanan tulisan. Mengganti spasi sebuah postingan. Lalu juga setiap font yang digunakan juga tak terbatas. Mau menggunakan 10 jenis font dalam satu postingan juga bisa. Tak ada masalah.

Bahkan di template yang saya gunakan font dalam tulisan ini bukanlah yang sudah diatur secara ‘default’.

Saya bangga menggunakan blogspot sebab ini milik Google. Keamanan yang diberikan oleh Google benar-benar membuat saya merasa nyaman. Saya tidak pernah malu dengan atribusi blogger yang tersedia di blog yang saya gunakan ini. Saya menghilangkannya karena saya tidak ingin atribusi tersebut tidak terlihat indah dan tak bisa dipindah ke tempat yang lebih tepat. Saya ingin menyimpannya di bawah berikut dengan nama saya di dalamnya.

 

Alasan saya menghilangkan atribusi blogger yang muncul secara default adalah karena saya tak ingin ada atribusi blogger ganda di template yang saya gunakan. Bukan karena saya malu.

Postingan populer dari blog ini

Video dan Lirik Lagu Kamil Onte ft taZki Acapella - Yok Idop Sehat

Musik adalah bahasa yang universal. Lewat lagu kita bisa menyampaikan banyak hal. Tidak hanya mengumandangkan cinta dan lara. Tapi juga nasihat-nasihat baik yang berguna bagi banyak orang terutama masyarakat di sekitar kita. Seperti lagi Yok Idop Sehat ini yang memang dibuat untuk menghimbau orang supaya menjalani hidup yang sehat. Lengkap dengan tips yang bisa kita lakukan untuk menjalankannya.  Lagunya tidak hanya menghibur namun juga bisa untuk mengingatkan kita bagaimana hidup sehat yang seharusnya. Bukankah kesehatan adalah segalanya. Tanpa kesehatan kita tidak bisa beraktivitas dan produktif. Yok idop sehat. Yok Idop Sehat Hei buda' buda', saye punye cerite Cerite tentang hidup sehat bagaimane Rajin olahraga stamina tetap terjage Ayok kite semue jadi warge sehat sentose.. . Reff : Makan buah & sayuran dan cek kesehatan Jangan sampai kite saket kedolo'an Marilah kite terapkan same-same Agar kite tetap sehat semuenye Diri saye

Hati-Hati Belanja di Tokopedia Pakai AnterAja

Selama ini saya selalu puas belanja di berbagai marketplace yang ada di Indonesia termasuk di Tokopedia. Karena selama ini pengirimannya yang saya gunakan ya itu-itu saja. Kalau nggak JNE ya JNT. Pernah juga menggunakan SiCepat. Sudah lama sekali tidak berbelanja di Tokopedia dan saya bulan ini ingin beli kamera dan di Tokopedia saya menemukan kamera yang saya inginkan.  Prinsip saya begitu order langsung bayar supaya barang cepat sampai. Saya tidak sadar kalau pengiriman yang default di aplikasi adalah ekspedisi AnterAja. Tidak pernah menggunakan dan baru dengar. Karena saya pikir memang AnterAja melayani sampai ke Pontianak ya nggak ada masalah dengan pengirimannya. Sampai akhirnya saat tulisan ini saya posting, paket kamera yang saya beli tak kunjung sampai. Googling sana-sini. Buka twitter buat komplain hingga akhirnya menemukan banyaknya orang yang komplain dibandingkan puas dengan layanannya dan bahkan review di google juga jelek. Banyak sekali yang memberikan bintang satu. Terma

Gokusen: Yankumi, Cucu Yakuza yang Impiannya Menjadi Guru

http://aki-ojou.blogspot.com Beberapa hari yang lalu mendapat tambahan koleksi film serial Jepang dari Mister Achan. Satu di antaranya Gokusen. Bisa dikatakan ini mirip dengan Great Teacher Onizuka. Perbedaannya pada konsep dasar dan pemeran utamanya. Siapa yang menjadi guru yang akhirnya disayangi oleh murid nakalnya.