Perbedaan
bahasa kadang menjadi kendala bagi saya untuk menjelaskan makanan
atau sayuran bahkan buah-buahan yang ada di Jawai, Kalimantan Barat.
Kalau sudah seperti itu hal pertama yang saya lakukan adalah mencari
tahu apa padanan nama benda yang ingin saya jelaskan tersebut.
Setidaknya mencari gambar barangnya jika memang saya tak menemukan
padanan bahasa yang tepat.
Seperti
Kacang Mia ini, tadinya saya tak tahu nama sebenarnya adalah Kacang
Bendi. Setidaknya itu yang diketahui oleh mesin pencari. Saya
mengetik di google dengan kata kunci 'kacang mia' tak banyak gambar
yang benar yang keluar tapi ada gambar yang memang sesuai dengan yang
saya cari. Saat saya buka di website tempat gambar tersebut diunggah
akhirnya saya tahu bahwa di sana kacang mia disebut kacang bendi.
Mau
tidak mau saya harus mengganti kata kuncinya dengan kacang bendi.
Tralalala... semua gambar kacang mia terhampar di depan monitor saya.
Betapa menyenangkan saat menemukan apa yang saya cari tanpa menemukan
kesulitan yang berarti. Gambar kacang mia ini ditemukan dengan kata
kunci 'kacang bendi'.
Dulu,
nenek saya sering memasak kacang mia untuk santapan kami sekeluarga.
Dimasak dengan bumbu cabai dan kuah. Rasanya memang sedikit berlendir
tapi saya sendiri sangat suka dengan sayuran yang satu ini. Karena
ada bagian dalamnya yang berisi kacang-kacang kecil. Setiap kali saya
makan kacang mia di Pontianak, ini selalu mengingatkan saya dengan
kampung dan juga dapur nenek. Beberapa hal yang sangat saya rindukan.
Di
tempatmu, kacang mia disebut apa?