
Sebenarnya
ini adalah postingan kehabisan ide lainnya. Saya hanya ingin berbagi cerita
dengan teman-teman sesama blogger. Pernah tidak disebut sebagai ‘blogger
pemula’, ‘blogger baru’, atau ‘newbie’?
Saya
jadi ingat kejadian beberapa bulan yang lalu saat segerombolan orang dari
sebuah Cafe dengan inisial A yang berada di Tanjung Raya 2, Pontianak yang
menjebak saya untuk datang ke sebuah warung kopi. Alasan mereka adalah ingin
memasang iklan di blog ini. Mengatasnamakan sebuah penyedia layanan internet
berinisial W yang sekarang saya gunakan. Tentu banyak yang sudah tahu saya
menggunakan jaringan internet yang mana. Ternyata sampai di sana saya
dimarah-marahi. Alasannya karena saya menuliskan bahwa makanan mereka tidak
sesuai dengan selera saya.
Bagian
terakhir yang hingga hari ini masih saya ingat adalah ‘blogger baru kok sudah
sok’. Padahal apa ada yang salah dengan mengeluarkan opini mengenai sesuatu hal
yang tolak ukurnya berada dalam kawasan ‘relatif’ atau ‘bergantung selera
masing-masing’?
Mereke
menyebut saya blogger baru. Berarti blogger pemula. Menurut teman-teman sendiri
banyak yang tak setuju saat saya mengatakan saya masih newbie. Saya jadi
bingung dengan tolak ukur blogger pemula dan level selanjutnya hingga master
itu seperti apa.
Tapi
dengan disebut sebagai blogger baru, blogger pemula, saya rasa masih banyak hal
lagi yang harus saya tingkatkan di blog ini. Namanya juga blogger pemula. J
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).