Setiap
kali membicarakan mengenai cincin rata-rata orang yang sudah menikah
akan memberikan saran untuk membeli cincin kawin yang ukurannya lebih
besar dari jari yang mempelai wanita. Setidaknya satu nomor di atas
ukuran jari sang perempuan yang sebenarnya. Tentunya saran ini bukan
tanpa alasan. Semuanya punya alasan yang sama.
Perempuan
yang sudah menikah jarinya akan membesar setidaknya satu nomor di
atas jarinya sebelum menikah. Jadi jangan sampai nanti saat menikah
cincin tersebut pas tapi seiring berjalannya waktu mau tidak mau
cincin tersebut harus dimuseumkan karena jari sang istri tak bisa
lagi dilingkari cincin perkawinan tersebut. Alangkah sayangkan
kenangan pernikahan harus disimpan di dalam lemari dan tak dikenakan
oleh sang perempuan.
Memang
banyak sekali perempuan yang akhirnya harus melepas cincin kawinnya
karena saat sudah menikah dan melahirkan ukuran jarinya membesar.
Tentunya ini disebabkan oleh berat badan yang naik sehingga ukuran
jari pun menjadi berubah. Sayangnya lagi, ukuran jari jarang berubah
menjadi kecil. Malah menjadi semakin besar. Meskipun dalam beberapa
kasus, ada perempuan yang tak mengalami banyak perubahan pada
tubuhnya setelah menikah sehingga ukuran jarinya pun masih relatif
sama.
Melihat
filosofi ini sebenarnya cukup menggambarkan bagaimana sebenarnya
sebuah pernikahan harus dibangun. Tak ada masalah jika kecocokan
antara sepasang pengantin yang akan melangsungkan pernikahan ini
tidak banyak. Akan ada kelonggaran di sana-sini yang memang harus
dihadapi. Bukankah pernikahan memang seperti itu? Mencocokkan sesuatu
yang awalnya tidak benar-benar cocok?
Semuanya
akan berubah seiring berjalannya waktu. Jika kita terus terjebak
dalam pemikiran bahwa harus menikah dengan orang yang benar-benar
sesuai dengan keinginan kita, yakinkah kita akan menemukan seorang
lelaki yang sudah dilahirkan sesuai dengan yang kita inginkan?
Bagaimana seandainya kita menemukan dirinya dalam keadaan belum
menjadi laki-laki yang kita inginkan atau impikan tetapi 10 tahun
kemudian dia akan menjadi Mr. Right yang pernah kita bayangkan?
Beruntunglah
orang yang menemukan pasangan hidupnya sudah sangat sesuai dengan
bayangan di dalam kepalanya. Tetapi sebenarnya kecocokan yang kita
inginkan akan tercapai di dalam pernikahan seiring berjalannya waktu.
Jari itu lama-lama akan pas dengan cincin yang awalnya dibeli dalam
ukuran yang lebih besar. Dan tanyalah banyak perempuan yang membeli
cincin kawin lebih besar dari jemarinya saat hari akad nikah. Apakah
cincin itu bisa ia kenakan selamanya atau ternyata tiba-tiba menjadi
longgar kembali? Pada kebanyakan cerita, perempuan yang awalnya
mengenakan cincin yang kebesaran ini akan mendapati cincin yang pas
setelah setahun dua tahun menikah. Begitu juga orang yang kita
nikahi. Akan ada sisi-sisi yang awalnya tidak 'pas' dengan diri kita.
Tapi lama-lama kita akan saling menyesuaikan di dalam pernikahan.
Selamat
menempuh hidup baru buat siapa pun di luar sana yang akan
melangsungkan pernikahan.