Beberapa
tahun yang lalu, saat berat badan saya hanya berkisar antara 37-38 dengan
tinggi yang sama dengan sekarang, 160cm membuat saya harus berusaha keras
membuat tubuh saya lebih berisi. Banyak makanan yang masuk tapi seakan-akan
hanya numpang lewat di perut lalu menghilang di ‘bilik temenong’. Tak pernah
saya sangka tubuh saya yang dulunya sangat kerempeng seperti papan sekeping itu
akhirnya bisa berisi seperti sekarang.
Tidak
tanggung-tanggung berat badan saya sekarang 54-55kg. Cukup ideal sebenarnya
jika semua bagian terisi dengan otot dan tidak ada penumpukan lemak. Sayangnya kenaikan
berat badan tersebut tidak membuat tubuh saya menjadi ideal bentuknya. Terutama
di bagian perut. Ada dua lipatan lemak di sana yang membuat saya harus mencoba
OCD (Obsesive Corbuzier Diet) untuk menghilangkan lemak tersebut.
Untuk
berat badan sendiri sebenarnya 54-55kg bukan masalah yang berarti buat saya. Rasanya
berat badan seperti itu cukup sesuai dengan tinggi badan saya.
Wuih
melihat lagi ke belakang, saya ternyata pernah menuliskan ingin menaikkan beratbadan 10kg saja. Cukup 10kg dan saya merasa kebahagiaan sudah menjadi milik
saya. Waktu itu rasanya bisa menaikkan berat badan menjadi 47kg akan menjadi
sesuatu hal yang membanggakan. Prestasi. Tak peduli dengan gula darah yang
sempat tak terkendali dan membuat saya harus diet gula untuk waktu 30 hari agar
normal kembali.
Sekarang
berat badan saya sudah naik 20kg dan saya tak merasa bahwa itu prestasi yang
pantas untuk dibanggakan karena saat sudah waktunya untuk naik, berat badan
kita akan naik kok. Balik lagi ke rutinitas. Apa yang kita lakukan setiap hari
sampai berat badan susah naik dan sebaliknya?
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).