Mengapa Penyiar?

Mengapa penyiar? Mengapa?

Saat ada yang bertanya tentang alasan saya memilih menjadi penyiar saja dibandingkan pekerjaan lainnya jawaban sederhananya adalah ‘sebab ini adalah impian sejak kecil yang ingin saya capai’. Sebenarnya saat ditanya apakah saya akan memasukkan bersiaran sebagai pilihan pekerjaan?

Pekerjaan di dalam benak saya sendiri adalah sebuah kegiatan yang kita lakukan untuk mendapatkan hasil berupa materi yang bisa kita gunakan untuk kelangsungan kehidupan kita. Sedangkan saya sendiri memilih profesi penyiar bukan karena ingin mendapatkan hasil berupa uang. Saya ingin menjadi penyiar sebab inilah impian saya selama ini. Impian yang dulunya saya piker akan selamanya hanya menjadi impian yang tidak akan pernah terwujudkan.

Berbicara di depan pelantang. Menyentuh mixer. Lalu berinteraksi dengan banyak orang tanpa perlu saling melihat wajah masing-masing.

Banyak hal yang saya pelajari dari berhasilnya saya masuk ke sebuah radio swasta terbesar di Kalimantan Barat. Usianya yang sudah 40 tahun tentunya sudah sangat berpengalaman menerima penyiar. Saya waktu itu merasa bahwa dengan masuk ke radio sebesar ini akan membuat saya menemukan tempat belajar terbaik untuk mengasah kemampuan bersiaran.

Saya bersyukur saya diterima dan sebentar lagi saya akan empat kali berpuasa sebagai penyiar di Radio Volare. Begitu cepat waktu berlalu. Banyak yang disia-siakan banyak pula yang berhasil menjadikan diri saya penyiar yang sekarang. Penyiar yang bisa dipercaya untuk bersiaran sendirian atau membawakan talkshow dadakan.

Jauh sekali bedanya dengan dulu yang saya masih gemetar memegang mouse komputer. Bahkan masih kebingungan mencari folder lagu tertentu yang dipesan oleh pendengar. Banyak sekali kesalahan yang dilakukan dan banyak sekali yang mengingatkan. Pembelajaran yang saya dapatkan adalah saya bisa menjadi apa saja yang saya mau asalkan saya mau berusaha.

Saya yang dulunya tidak berpengalaman dalam dunia siaran sekarang bisa dengan yakin menyebutkan pekerjaan yang saya tekuni sebagai penyiar. Meskipun sebenarnya pekerjaan yang saya kejar untuk menghidupi saya adalah dengan menulis di blog ini. Melayani pesanan oleh-oleh Pontianak yang sekarang sudah punya langganan tetapnya.