Barangkali
ada beberapa orang yang punya persepsi sendiri mengenai bagaimana
seharusnya seorang perempuan ngeblog. Bisa jadi ada yang beranggapan
apa yang saya tuliskan terlalu 'berani' atau 'berbahaya'. Selama saya
tidak terganggu saya pikir semua orang silakan mengeluarkan
pendapatnya. Tapi ada satu hal yang paling tak bisa saya terima,
yaitu 'aturan baku untuk seorang perempuan ngeblog'.
Selama
saya tidak melakukan tindakan pidana saya pikir saya bebas saja
mengeluarkan pendapat di blog ini. Bukankah saya membayar blog ini
dengan uang hasil keringat saya sendiri. Saya tak meminta siapa pun
untuk membayarkannya dengan cuma-cuma.
Semakin
lama saya bergaul dengan dunia maya semakin sadar bahwa ada beberapa
hal yang sebenarnya tak perlu kita lakukan. Menghabiskan tenaga untuk
sesuatu yang pada akhirnya tidak jelas tujuannya. Seperti mendebatkan
sesuatu yang sebenarnya tak akan ada jawaban akhirnya. Karena dua
belah pihak akan tetap pada keputusan semula. Menganggap pendapatnya
jauh lebih benar dari pendapat siapa pun. Itu sebabnya saya lebih
memilih menulis di blog sendiri untuk menghindari debat kusir yang
sering terjadi di forum.
Tapi
dari banyak hal yang ada di dunia ini bisa-bisanya ada orang yang
'mengatur-cara-seharusnya-saya-ngeblog'. Hanya karena saya perempuan?
Lantas saya lebih baik bermain aman dan melupakan hal-hal kecil yang
bisa jadi awal dari perubahan yang besar.
Ah
saya paling tidak suka diberi tahu 'cara bagaimana seharusnya saya
ngeblog' oleh orang lain yang bahkan tak punya kontribusi apa-apa di
blog ini. Apalagi jika baru saja membacanya. Mengapa tidak dia
sendiri yang membuat blog yang seperti dia inginkan saya tulis itu?
Pada akhirnya saya saya bisa mengatakan saya punya cara sendiri untuk
menulis dan menyampaikan ide yang ada di dalam kepala saya. Tidak ada
satu orang pun yang berhak menghalanginya. Orang tua saya saja tak
pernah bertanya apa yang saya tuliskan setiap hari di blog. Bagaimana
ceritanya seorang asing mengatur cara 'seharusnya' saya ngeblog.
Setiap
orang punya tujuan akhir yang ingin dia capai dan semestinya dia juga
tahu langkah yang harus dilakukan supaya tujuan tersebut tercapai.
Saya sendiri juga sudah cukup dewasa untuk memahami konsekuensi dari
pilihan saya ini.