Kalau
sudah nonton Gokusen, setidaknya yang season 1 pasti tidak akan aneh
lagi dengan kata-kata 'fight, oh, oh!'. Sebab si Yankumi setiap
episode akan mengatakannya berulang-ulang. Ini semacam mantra
penyemangat untuk dia menjalani hari-harinya sebagai guru dari kelas
buangan di SMA tempat dia bekerja. Saya rasa setiap orang harus punya
kalimat penyemangat baginya setiap hari.
Mantra
penyemangat itu harus disebut berulang-ulang setiap hari. Tak ada
yang bisa melakukannya kecuali diri kita sendiri. Selama ini mungkin
kita membutuhkan penyemangat dan dorongan dari luar tapi sebenarnya
tak ada penyemangat yang lebih baik dibandingkan diri kita sendiri.
Hanya kita yang tahu apa yang bisa kita hadapi dan tidak. Bagaimana
pula kita seharusnya bersikap untuk menghadapi tantangan yang
selanjutnya.
Begitu
pula dengan menulis di blog. Banyak dari kita barangkali akan
bersemangat saat banyak yang mengunjungi tulisan kita. Meninggalkan
jejak. Bahkan membahasnya bersama-sama di jejaring sosial. Tapi
apakah lantas jika suatu hari tak ada yang membaca blog kita lagi,
tak ada yang meninggalkan komentar lagi, tak ada yang muncul untuk
mengatakan sesuatu tentang tulisan kita di jejaring sosial, kita
berhenti untuk ngeblog?
Banyak
orang yang bertahan menulis di blognya pada akhirnya bukan karena ada
yang mengunjungi tulisannya, bukan karena banyak yang memuji di kotak
komentar, atau banyak pengiklan yang melirik blognya. Tentu akan ada
satu orang yang menyebabkan dia tetap menulis di blognya setiap hari
atau setiap minggu. Orang itu adalah dirinya sendiri yang akan terus
mengatakan: 'fight'.
Setiap
dari kita adalah pejuang. Ada sesuatu yang sedang kita bawa di balik
setiap tulisan yang kita hadirkan. Ada sesuatu yang ingin kita capai.
Mungkin dulunya kita masih belajar menulis dan lebih suka menulis
untuk diri kita sendiri. Demi diri kita. Namun semakin lama kita
menulis kita akan menemukan 'perang' yang bisa kita perjuangkan. Akan
ada hal yang bisa kita ikut ambil bagian. Meskipun bagian kecil itu
membuat kita merasa kita bisa melakukan sesuatu.
Saat
itulah tak ada yang akan bisa menghentikan langkah kita. Walaupun ada
aral yang melintang sedemikian tingginya. Biarpun banyak onak dan
duri yang harus kita jalani. Kita toh masih punya pilihan untuk
'menebang' semua halangan yang ada di depan, kita juga bisa memilih
untuk berjalan di atas duri dengan kaki telanjang atau mengenakan
alas kaki.
Because
we are a fighter!