Langsung ke konten utama

Warna Favorit (3): Hijau


Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mamiri, minggu keempat. Warna yang sangat menenangkan dan paling banyak kita temukan di hutan-hutan yang membawa aroma menyegarkan tentu saja hijau. Apalagi sejak kecil saya sering didoktrin untuk melihat yang warnanya hijau pagi-pagi supaya nanti matanya sehat. Apakah benar? Apakah di antara teman-teman ada juga yang mendapat doktrin seperti itu? Saya sendiri percaya sampai sekarang tanpa berniat mencari tahu kebenarannya.



Hijau, entah sejak kapan saya mulai menyukainya dan mulai mengumpulkan beberapa barang dengan warna hijau. Entah itu rok, dalaman, atau yang lainnya. Meskipun warna favorit saya banyak, saya biasanya akan membagi dengan rata warna-warna tersebut di lemari baju saya. Sehingga saya memiliki semua warna favorit di dalam lemari saya.

Warna hijau rasanya adalah warna yang menunjukkan kehidupan. Warna tumbuh-tumbuhan, terutama daun-daunan. Sampai-sampai banyak yang membedakan warna hijau dengan cara membaginya menjadi warna hijau daun dan warna hijau tua. Itu waktu saya masih di sekolah dasar. Warna hijau ada dua jenis jika mengintip ke dalam kotak pensil warna yang sering saya bawa saat pelajaran menggambar. Warna hijau tua sering digunakan untuk mewarna gunung-gunung yang digambar ketika tema gambar hari itu adalah pemandangan.

Sedangkan saat menggambar bunga, warna hijau daun akan digunakan untuk mewarnai dedaunan yang ada pada bunga tersebut. Dulu gambar yang paling sering nangkring di buku gambar saya yang ukurannya kecil, paling kecil, soalnya buku itu yang paling murah harganya, meskipun tipis, tapi tetap bisa menemani hari-hari sekolah dasar saya.

Dibandingkan harus menyanyi di depan kelas, mendingan sih menggambar saja. Soalnya suara saya sumbang ke mana-mana dan cemprengnya tak ketulungan. Jadilah menggambar adalah kegiatan pengganti yang sangat menyenangkan.

Kembali lagi soal warna hijau, saya juga suka dengan makanan yang berwarna hijau. Termasuk makanan yang dibungkus dengan daun yang warnanya hijau. Seperti kue nagasari yang dibungkus daun pisang. Ada juga botok, ikan yang dibumbui dan dimasak dengan kuah santan, dibungkus dengan daun mengkudu. Daun mengkudunya yang paling banyak saya makan. Padahal saya kurang suka dengan sayur yang pahit tapi entah mengapa daun mengkudu yang membungkus ikan botok, selalu menjadi favorit.

Hijau memang menyelerakan. Beberapa pakaian saya yang berwarna hijau juga sering sekali saya kenakan saat saya bepergian. Hijau rasanya memberikan efek yang menyalakan semangat kembali. Tapi tetap saja warna hijau adalah warna yang paling gampang membuat saya lapar.

Berbagai atasan yang saya miliki berwarna hijau, hanya celana yang masih saya tidak saya miliki dengan warna tersebut. Mudah-mudahan segera bertemu dengan celana yang modelnya cocok sehingga saya bisa memiliki celana dengan warna favorit saya ini. Di antara banyak warna hijau sebenarnya saya lebih suka warna hijau yang agak gelap. Seperti hijau lumut atau hijau tua. Bukan warna hijau yang terang dan berkilau saat terkena cahaya matahari. Bukan hijau stabilo.

Meskipun saya menyukai warna hijau tapi tak semua barang yang saya miliki akan saya pilih dalam warna hijau. Karena saya menyukai banyak sekali warna yang ada di dunia ini. Dua warna yang bukan favorit saya tetapi masih saya miliki jilbab atau celana dengan warna tersebut. Yakni warna hitam. Karena memang warna hitam gampang dicocokan dengan warna apa pun. Beda dengan warna merah yang selalu saya hindari untuk ada di dalam kamar saya. Soalnya mengingatkan saya pada darah kecuali warna merah maroon, biasanya saya masih punya benda dengan warna itu.

Kamu, suka warna hijau juga?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati-Hati Belanja di Tokopedia Pakai AnterAja

Selama ini saya selalu puas belanja di berbagai marketplace yang ada di Indonesia termasuk di Tokopedia. Karena selama ini pengirimannya yang saya gunakan ya itu-itu saja. Kalau nggak JNE ya JNT. Pernah juga menggunakan SiCepat. Sudah lama sekali tidak berbelanja di Tokopedia dan saya bulan ini ingin beli kamera dan di Tokopedia saya menemukan kamera yang saya inginkan.  Prinsip saya begitu order langsung bayar supaya barang cepat sampai. Saya tidak sadar kalau pengiriman yang default di aplikasi adalah ekspedisi AnterAja. Tidak pernah menggunakan dan baru dengar. Karena saya pikir memang AnterAja melayani sampai ke Pontianak ya nggak ada masalah dengan pengirimannya. Sampai akhirnya saat tulisan ini saya posting, paket kamera yang saya beli tak kunjung sampai. Googling sana-sini. Buka twitter buat komplain hingga akhirnya menemukan banyaknya orang yang komplain dibandingkan puas dengan layanannya dan bahkan review di google juga jelek. Banyak sekali yang memberikan bintang satu. Terma

Video dan Lirik Lagu Kamil Onte ft taZki Acapella - Yok Idop Sehat

Musik adalah bahasa yang universal. Lewat lagu kita bisa menyampaikan banyak hal. Tidak hanya mengumandangkan cinta dan lara. Tapi juga nasihat-nasihat baik yang berguna bagi banyak orang terutama masyarakat di sekitar kita. Seperti lagi Yok Idop Sehat ini yang memang dibuat untuk menghimbau orang supaya menjalani hidup yang sehat. Lengkap dengan tips yang bisa kita lakukan untuk menjalankannya.  Lagunya tidak hanya menghibur namun juga bisa untuk mengingatkan kita bagaimana hidup sehat yang seharusnya. Bukankah kesehatan adalah segalanya. Tanpa kesehatan kita tidak bisa beraktivitas dan produktif. Yok idop sehat. Yok Idop Sehat Hei buda' buda', saye punye cerite Cerite tentang hidup sehat bagaimane Rajin olahraga stamina tetap terjage Ayok kite semue jadi warge sehat sentose.. . Reff : Makan buah & sayuran dan cek kesehatan Jangan sampai kite saket kedolo'an Marilah kite terapkan same-same Agar kite tetap sehat semuenye Diri saye

Gokusen: Yankumi, Cucu Yakuza yang Impiannya Menjadi Guru

http://aki-ojou.blogspot.com Beberapa hari yang lalu mendapat tambahan koleksi film serial Jepang dari Mister Achan. Satu di antaranya Gokusen. Bisa dikatakan ini mirip dengan Great Teacher Onizuka. Perbedaannya pada konsep dasar dan pemeran utamanya. Siapa yang menjadi guru yang akhirnya disayangi oleh murid nakalnya.