Langsung ke konten utama

Tragedi Lion Air



Tanggal 7 Mei pukul 16.00 saya akhirnya berangkat dari Pontianak menuju Jakarta, dari Jakarta nanti barulah saya akan berangkat lagi menuju Solo. 


Perkiraan saya akan tiba di solo sekitar 20.45. tidak jauh meleset dari perkiraan yang tertulis di tiket yang saya pegang. Memang pada jam segitu saya tiba di Bandar Udara Adi Sumarmo.


Satu hal yang saya kesalkan hanyalah keadaan koper saya yang awalnya baik-baik saja saat di bawa dari Pontianak. Namun ketika tiba di Solo sudah dalam keadaan rusak. Jika kerusakannya hanya pada kunci dan koper masih digunakan secara sempurna saya tidak begitu protes dan malas untuk klaim karena pihak Lion Air sendiri mengatakan prosedurnya agak lama. Padahal saya pikir seharusnya diganti dengan koper yang ukurannya sama walaupun beda merek tetapi kualitas serupa rasanya saya tak begitu masalah.

Masalahnya adalah yang rusak tidak hanya kuncinya, melainkan kerusakannya juga pada roda kanan yang seakan-akan mau lepas. Sehingga saya kesulitan menariknya. Koper juga sulit untuk berdiri tegak. Beberapa kali akan jatuh karena rodanya yang rusak tersebut. Akhirnya mau tidak mau saya mengikuti prosedur yang mereka tawarkan. Mengisi formulir dan menyerahkan kopernya.

Kopernya sih sebenarnya tidak langsung saya serahkan karena mereka tidak bisa menyediakan koper dengan ukuran yang sama atau setidaknya tidak terlalu beda jauh untuk saya gunakan sementara. Koper saya ukuran 25 liter dan mereka menawarkan ukuran 20 liter. Sedangkan barang saya penuh semuanya di koper. Bagaimana mungkin saya menerima koper yang terlalu kecil untuk memindahkan barang-barang saya bukan?

Kemudian saya menyetujui untuk menyerahkan koper esok hari setelah barangnya saya keluarkan dan simpan di kamar. Tapi satu hal yang saya bingung sekarang, bagaimana nanti caranya saya membawa barang-barang saya dari penginapan ke hotel yang disediakan panitia Asean Blogger Festival? Entahlah, rencananya sih mau menghubungi teman-teman yang kebetulan kuliah di sini untuk meminjam koper mereka sementara.

Risau.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati-Hati Belanja di Tokopedia Pakai AnterAja

Selama ini saya selalu puas belanja di berbagai marketplace yang ada di Indonesia termasuk di Tokopedia. Karena selama ini pengirimannya yang saya gunakan ya itu-itu saja. Kalau nggak JNE ya JNT. Pernah juga menggunakan SiCepat. Sudah lama sekali tidak berbelanja di Tokopedia dan saya bulan ini ingin beli kamera dan di Tokopedia saya menemukan kamera yang saya inginkan.  Prinsip saya begitu order langsung bayar supaya barang cepat sampai. Saya tidak sadar kalau pengiriman yang default di aplikasi adalah ekspedisi AnterAja. Tidak pernah menggunakan dan baru dengar. Karena saya pikir memang AnterAja melayani sampai ke Pontianak ya nggak ada masalah dengan pengirimannya. Sampai akhirnya saat tulisan ini saya posting, paket kamera yang saya beli tak kunjung sampai. Googling sana-sini. Buka twitter buat komplain hingga akhirnya menemukan banyaknya orang yang komplain dibandingkan puas dengan layanannya dan bahkan review di google juga jelek. Banyak sekali yang memberikan bintang satu. Terma

Video dan Lirik Lagu Kamil Onte ft taZki Acapella - Yok Idop Sehat

Musik adalah bahasa yang universal. Lewat lagu kita bisa menyampaikan banyak hal. Tidak hanya mengumandangkan cinta dan lara. Tapi juga nasihat-nasihat baik yang berguna bagi banyak orang terutama masyarakat di sekitar kita. Seperti lagi Yok Idop Sehat ini yang memang dibuat untuk menghimbau orang supaya menjalani hidup yang sehat. Lengkap dengan tips yang bisa kita lakukan untuk menjalankannya.  Lagunya tidak hanya menghibur namun juga bisa untuk mengingatkan kita bagaimana hidup sehat yang seharusnya. Bukankah kesehatan adalah segalanya. Tanpa kesehatan kita tidak bisa beraktivitas dan produktif. Yok idop sehat. Yok Idop Sehat Hei buda' buda', saye punye cerite Cerite tentang hidup sehat bagaimane Rajin olahraga stamina tetap terjage Ayok kite semue jadi warge sehat sentose.. . Reff : Makan buah & sayuran dan cek kesehatan Jangan sampai kite saket kedolo'an Marilah kite terapkan same-same Agar kite tetap sehat semuenye Diri saye

Gokusen: Yankumi, Cucu Yakuza yang Impiannya Menjadi Guru

http://aki-ojou.blogspot.com Beberapa hari yang lalu mendapat tambahan koleksi film serial Jepang dari Mister Achan. Satu di antaranya Gokusen. Bisa dikatakan ini mirip dengan Great Teacher Onizuka. Perbedaannya pada konsep dasar dan pemeran utamanya. Siapa yang menjadi guru yang akhirnya disayangi oleh murid nakalnya.