Tulisan
ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu
ketujuh.
Mari
kita lanjut dengan hal lainnya yang tidak akan saya capai seandainya
saya tidak ngeblog. Beberapa minggu yang lalu pihak Telkomspeedy
menghubungi saya dan mengatakan mereka akan menampilkan profil saya
di koran Pontianak Post sebagai Kartini 3.0 versi mereka.
Waktu
itu saya jujur senang sekali pastinya. Seakan-akan ini pengakuan lain
yang saya terima sebagai seorang blogger. Seandainya saya tidak
ngeblog saya tidak akan pernah mengalami hal ini dan orang tua saya
juga tentunya tidak mendapatkan kejutan lagi dari saya.
Selama
saya sekolah memang tak pernah membuat mereka bangga. Bisa naik kelas
sudah cukup baik bagi saya. Berbeda dengan saudara saya yang lain
yang langganan ranking di kelasnya. Waktu itu saya masih menjadi anak
kedua dari tiga bersaudara. Kami bertiga perempuan semua. Tentu saja
kami akan dibanding-bandingkan satu sama lain. Langsung tak langsung.
Suka tak suka.
Saya
akan menjadi anak yang akan paling banyak diceramahi soal kurangnya
prestasi yang saya dapatkan di sekolah. Pemikiran waktu itu karena
memang saya tidak merasa saya akan senang dengan semua ranking yang
saya dapatkan di sekolah. Lagi pula banyak pelajaran yang saya kurang
suka di sekolah. Bisa dikatakan saya hanya menyukai pelajaran Bahasa
Indonesia.
Belajar
yang lainnya adalah hal yang tidak akan saya lakukan. Dapat
dipastikan nilai saya anjlok di sana-sini. Bahkan waktu SMA saya
masih mendapati nilai kelas 1 dan 2 saya ada merahnya. Terutama untuk
Biologi, Fisika, dan Kimia. Paling tinggi nilai tiga pelajaran
tersebut adalah 6, paling sering malah 5.
Biasanya
akan mendapatkan nilai 5 pada satu di antara tiga pelajaran tersebut
disebabkan saya tertidur pada jam ulangan. Bangun ketika waktu
tinggal 30 menit dan menjawab tanpa membaca soal lagi. Saya memang
tidak suka memaksakan diri untuk melakukan sesuatu yang memang tidak
saya sukai.
Hingga
akhirnya saya naik kelas tiga dan tentu saja saya masuk kelas bahasa.
Barulah nilai saya membaik. Karena saya menyukai hampir semua
pelajaran yang ada di kelas tersebut. Bahasa Arab, Inggris, dan
Indonesia. Ada lagi sastra Inggris dan Indonesia. Paling saya kurang
suka Penjaskes saja. Pelajaran lainnya masih bisa saya ikuti seperti
Agama dan PKN.
Waktu
itu memang belum ada matematika di kelas bahasa sehingga sangat
menyenangkan tahun terakhir saya di sekolah menengah atas itu.
Bertahun-tahun
kemudian. Saat saya mulai ngeblog saya kebanjiran kemenangan. Apalagi
kemenangan novel 'Memamah Jantungmu' yang akhirnya membuat saya
terpilih menjadi 'Men of The Year' versi Borneo Tribun tahun 2011
lalu. Blog ini masih berusia bulanan dan saya mulai bisa menunjukkan
pada keluarga saya bahwa apa yang saya lakukan dulu benar-benar
bermanfaat.
Latihan
menulis saya sejak sekolah dasar dulu sekarang bisa membuat saya
berada di titik yang sekarang. Saat semua tulisan itu menghidupi saya
pelan-pelan. Seandainya saya tidak ngeblog mungkin saya masih akan
dinilai sebagai anak perempuan yang sama seperti sebelumnya. Tak
punya prestasi apa-apa yang bisa dibanggakan orang tua. Sudah
cukuplah masa-masa dulu itu. Saat saya masih tak mengerti caranya
membanggakan keluarga.
Sekarang
saya tak perlu bersembunyi untuk menuliskan apa saja yang saya suka.
Berbeda dengan dulu yang saya lalukan. Tiap kali mendekati ulangan
saya harus berpura-pura belajar untuk meningkatkan nilai padahal yang
saya lakukan sama saja setiap hari. Latihan menulis tanpa henti. Itu
terus yang saya lakukan.
Seandainya
saya tidak ngeblog saya tidak bisa mengatakan sayalah Kartini 3.0
versi Telkomspeedy Kalimantan Barat. Bagaimana denganmu?