Terlepas
dari balada dua warung mie tiaw yang bersebelahan di simpang empat
Jalan Gajah Mada saya akhirnya mencoba satu menu yang tidak pernah
saya makan sebelumnya.
Masih
ingat dong tentang Warung Mie Polo dan Warung Mie Apollo yang
menuliskan kalimat yang sangat lucu di warung mereka?
Mie
Polo menulis: 'Pindahan dari sebelah.'
Mie
Apollo yang memang berada di sebelah warung Mie Polo menulis: 'Tidak
pernah pindah.'
Apakah
ini adalah taktik dagang yang mereka jalankan untuk membuat warung
mereka terkenal, saya tidak bisa mengatakan apa-apa. Sebab saya
mengenal warung ini beberapa tahun yang lalu. Padahal warung tersebut
usianya sudah puluhan tahun. Warung mie tiaw yang mengatasnamakan Mie
Apollo dan yang hampir serupa juga bukan hanya dua ini. Masih ada
beberapa lagi yang lainnya. Ada yang cabangnya juga sih. Tapi yang
menjadi favorit saya adalah warung Mie Apollo yang berada di sebelah
warung Mie Polo.
Saya
tidak tahu perbedaan cita-rasa keduanya sebab saya hanya makan di
Warung Mie Apollo sejak pertama hingga hari ini.
Kali
ini saya makan Mie Tiaw Siram. Menu yang selama ini tidak pernah saya
pesan. Saya lebih suka Mie Tiaw Kuah sih. Selain karena saya suka
sekali dengan makanan berkuah, menurut saya Mie Tiaw Kuahnya sedap
sekali. Saya bahkan bisa meminta ekstra bawang putih dan merah
goreng, termasuk juga daun bawang dan seledri yang lebih banyak.
Mereka tidak segan untuk menambahkan lebih banyak bawang goreng dan
daun bawang lebih banyak lo.
Harga
memang lebih tinggi dibandingkan mie tiaw lain. Tapi cita-rasanya
juga memuaskan. Soal enak tidaknya memang menurut saya sangat enak,
namun ini kembali lagi ke selera dan lidah masing-masing.
Satu
porsi Mie Tiaw Siram dan dua gelas es jeruk besar yang diperas
dihargai 42.000. Prakiraan saya sih Mie Tiaw Siram-nya 22.000 satu
porsi dan es jeruknya 20.000 untuk dua gelas. Dengan daging yang
melimpah dan kuah yang sedap, rasanya itu harga yang cukup pantas
untuk dibayarkan.
Satu
hal yang tidak saya dapatkan di Mie Tiaw Kuah adalah kuahnya bening
tanpa ada campuran telur. Berbeda dengan Mie Tiaw Siram yang
mengandung telur di dalam kuah yang disiramkan ke atasnya. Saya lebih
suka Mie Tiaw Kuah karena saya bisa menghirup lebih banyak kuah di
sana. Tapi urusan rasa Mie Tiaw Siram juga tak kalah dari Mie Tiaw
Kuah. Bahkan saya menghirup kuahnya sampai habis saking sukanya
dengan kuah yang disiramkan di Mie Tiaw Siram tersebut.