Honeylizious.com - Tulisan ini diikutkan pada
8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri,
minggu keenam.
Selalu
ada dua hal di dunia ini yang keduanya akan terus bersama. Di antara
itu semua ada satu hal pula yang menjadi koin dengan dua sisi yang
saling membelakangi. Masih berbicara soal 'antara cinta dan benci'
tetapi sekarang kita melihat dampaknya pada diri saya. Hater yang
muncul secara 'anonim' itu, yang itu, siapa lagi, masih orang yang
sama, itu-itu saja, karena saya yakin orang yang benar-benar benci
sama saya sudah pergi jauh dan menganggap saya tak ada. Tak perlu
repot-repot membaca tulisan saya lagi.
Semenjak
si 'anonim' ini muncul sebenarnya saya mendapatkan dua hal dalam
waktu yang sama. Di satu sisi saya semakin semangat untuk memperbaiki
diri saya. Latihan menulis lebih keras dan mencetak prestasi
sebanyak-banyaknya dan menunjukkan padanya bahwa saya bisa melakukan
apa yang orang lain lakukan. Kalau perlu saya akan melakukan lebih
baik dari orang.
Setiap
saya malas untuk latihan menulis dan membaca saya hanya butuh
mengingat orang yang membenci saya itu. Semangat akan membara dalam
sekejap. Coba saja pikir, apa yang membuat saya terus bertahan
menulis sebanyak ini setiap hari? Bahkan saat kekurangan waktu saya
masih berusaha untuk menyempatkan update blog. Semuanya untuk
menunjukkan padanya bahwa saya tidak akan kalah oleh hinaannya.
Bahwa
hinaannya itu menjadi bahan bakar untuk terus melaju. Itu bagian
positifnya. Karena saya yakin ucapan teman-teman saya benar. Dia
hanya iri. Tanpa bermaksud membuatnya semakin iri dengan hal-hal yang
saya sampaikan di blog ini, niatnya hanya membuat catatan pribadi
supaya bisa dibaca anak dan cucu suatu hari nanti.
Terima
kasih sudah datang ke blog ini dan menghina saya, karena setelah itu
saya masih hidup dan tidak mati karenanya. Pernah dengar tentang
'what doesn't kill you make you stronger'? Saya rasa kehadirannya
dengan segala cacian dan makian itu bentuk akhirnya ya demikian.
Tidak mematikan saya. Secara fisik dan jiwa. Dia tidak membunuh raga
saya dan tidak mematikan semangat menulis saya.
Sisi
lainnya saya sedikit terganggu karena dia terus datang dan
meninggalkan hinaan yang terus diulang-ulang. Saya bosan saja
membacanya. Saya terganggu karena dia tidak cukup kreatif untuk
mencari perhatian di blog ini. Bosan menghapus komentarnya yang
kadang lebih panjang dari postingan pendek saya.
Kemudian
menutup komentar sempat saya lakukan untuk membuat blog ini lebih
tenang. Saya pun tak perlu capek-capek membalas komentar yang masuk.
Lalu kemudian banyak yang protes.
"Kenapa
kami harus dikorbankan demi satu orang?"
Baiklah,
akhirnya saya menyerah dan tidak memoderasi komentar di blog ini.
Tidak mengaktifkan notifikasi yang akan masuk saat ada komentar yang
di tinggalkan. Jadi bisa dikatakan saya akan menulis dan melupakan
kotak komentarnya. Karena apabila saya berusaha menghalanginya dia
akan terus menyerang saya bukan? Belum lagi saya akan terus salah di
matanya. Apa pun yang saya lakukan dia akan terus mencari celah untuk
menghina.
Jadi
daripada saya ikutan capek melihat tingkahnya, ya sudah biarkan saja
dia dengan kebencian dan kecintaannya itu. Sudah cukup perhatian yang
saya berikan dan rasa simpati sebab saya kasihan sekali dengannya
yang membuang usianya dengan melakukan hal yang sia-sia. Terserah
dialah mau ngapain, toh ini blog saya, saya juga bisa melakukan apa
pun yang saya mau di sini. Saya adminnya karena saya yang membayar
domain blog ini bukan?
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).