![]() |
Kubu Raya, West Borneo |
Waktu terus berjalan tanpa kita
minta. Ada yang berusaha mengejar ada pula yang tertinggal di belakang. Itulah
kehidupan. Tak ada yang meminta tapi semuanya terus berjalan. Tanpa henti. Kita
akan menemukan banyak hal di dalam ‘perjalanan’ yang kita lakukan. Ada orang yang datang silih
berganti. Ada yang tinggal lebih lama kemudian meninggalkan kita, bisa jadi
untuk selamanya, bahkan berbeda dunia.
Kita tak bisa meminta apa-apa
di dalam ‘perjalanan’ selain mengatakan pada diri sendiri untuk ‘keep going’.
Just go on. Karena memang itu yang harus dilakukan. Kita tak boleh berhenti
karena tanpa perjalanan tak akan ada yang bisa dikatakan kehidupan. Hidup tak
hanya memberi teman seperjalanan tetapi juga langit mendung atau panas bedengkang. Ada yang menjadi musafir
lusuh selama berjalan. Ada yang berlari melewati banyak orang. Berbeda arah.
Terhenti sejenak di persimpangan. Ada yang menangis di tengah perjalanannya. Tapi
kaki tak bisa dihentikan, terus melangkah di dalam kehidupan.
Karena perjalanan adalah
kehidupan. Hidup itu perjalanan.
Ketika Tuhan memberikan nyawa
pada kita, lalu jalanan membentang di depan mata. Memberikan pilihan untuk
menghadapinya atau segera mengalah saja. Kita tak bisa mundur di dalam
perjalanan yang kita lakukan. Waktu tak bisa berbalik ke belakang. Tak mungkin
mengulang hal-hal yang sudah kita alami sebelumnya. Jalanan akan terus berubah
dari detik ke menit hingga bertahun kita mengenalnya.
Lakukan perjalananmu dengan
semua yang kamu punya. Berikan yang terbaik selama menjadi musafir di
perjalanan. Akan ada hari di mana kita akan berpisah dengan ‘jalanan’ kita
masing-masing. Menghadap-Nya untuk selamanya dan mempertanggungjawabkan semua
yang kita lakukan selama kita berjalan di dunia ini.
Foto ini diikutkan dalam