Hidup Adalah Perjalanan

Honeylizious.com  –  Di dalam kehidupan ini kita tak akan pernah bisa menebak siapa orang yang akan kita temui setiap harinya. Bahkan kita tak akan bisa menebak dua menit lagi siapa yang akan kita ajak berbicara. Itulah indahnya kehidupan. Tak ada yang bisa menebak dengan tepat apa yang akan terjadi selanjutnya. Pernahkah kita membayangkan ada yang menggenggam tangan kita sedemikian eratnya padahal beberapa jam kemudian kita akan terpisah sedemikian jauhnya darinya.

Kamu, juga tak pernah bisa mengira bukan. Ada aku di belahan yang kamu datangi waktu itu. Ada perempuan yang tertawa sepanjang waktu. Menyimpan resahnya sendirian dan memberikan semangat yang positif untuk banyak orang. Bukan apa. Duka bukan untuk dibagi dengan banyak orang. Duka hanya antara dua orang yang saling menggenggam tangan dan menguatkan.

Sore itu. Cahaya matahari tak menyengat. Udara dingin sedikit membuatku menggigil. Kamu selalu ada di sebelahku, seakan siap memayungi jika hujan turun di sekitar kita. Kerlingan matamu, membuatku tersenyum malu.

Perpisahan bukanlah sesuatu yang tak tertebak lagi. Karena kita bertemu dari dua tempat yang berbeda, tentu saja kita akan terpisah. Duniaku dan duniamu bukanlah sesuatu yang akan berputar di waktu dan tempat yang sama. Seakan-akan sedang terjadi gerhana kala itu. Sesuatu yang tak akan terjadi sepanjang waktu. Itulah namanya lain pertemuan kita.

Lantas, apakah aku akan mengatakan aku merindukanmu kala ini? Hati penuh misteri tapi aku sudah cukup dewasa untuk mengatakan bahwa aku harus menjalani semua yang seharusnya aku jalani sebelum aku bertemu denganmu. Di duniaku yang sebenarnya tak pernah ada kamu. Kamu hanya numpang lewat di beberapa hari usiaku. Tapi tentunya, aku tak akan mengatakan bahwa kita tak mungkin bertemu lagi.

Hidup adalah perjalanan, semua yang sudah aku lewati tak mungkin aku ulang kembali. Hidup tak bisa kita ajak berjalan mundur untuk menemukan hal-hal yang tak ingin kita tinggalkan. Begitu juga aku dan kamu, berpisah dipersimpangan jalan kehidupan masing-masing. Entah di ujung jalan nanti aku akan menemukanmu kembali atau bertemu orang lain yang melanjutkan genggaman tanganmu malam itu.