Mungkin
banyak di antara kita yang baru memulai bisnis akan berusaha memberikan harga
terbaik, semiring mungkin, diskon besar-besaran dan berbagai macam bonus untuk
mengundang orang agar mau berbelanja di tempat kita. Entah itu belanja berupa
barang atau jasa. Tapi satu hal yang banyak dilupakan orang bahwa untuk membuat
seorang pelanggan yang setia bukanlah dengan mengikatnya dengan harga yang
murah. Karena tentu saja akan muncul aneka pedagang lain yang bisa jadi malah
bisa menawarkan harga yang jauh lebih murah.
Sumber gambar dari sini |
Kita
juga harus mengingat bahwa menipiskan keuntungan yang membuat pemangkasan
beberapa biaya yang sebenarnya harus kita bayar dengan harga yang lebih tinggi.
Contohnya gaji pegawai yang kita pekerjakan. Tidak mungkin kita memaksakan
orang untuk bekerja di tempat kita dan berharap dia memberikan kepuasan pada
orang yang menggunakan jasa atau membeli barang di tempat kita dengan gaji yang
kecil. Siapa yang akan semangat bekerja jika gajinya kecil? Meskipun ada
sebagian orang yang bekerja bukan mencari uang lebih pada hobi.
Tentu
saja perang harga bukanlah hal yang paling dianjurkan. Sebaiknya perang harga
adalah sesuatu yang terakhir kita lakukan untuk menarik pelanggan. Karena yang
namanya perang harga selain merusak harga di pasaran ini juga bisa membuat
margin keuntungan kita menjadi semakin kecil.
Saya
sendiri menuliskan ini berdasarkan pengalaman saya berbelanja atau baru akan
berbelanja di sebuah tempat. Waktu itu saya tidak disambut sama sekali oleh
penjaga toko. Bahkan melirik sedikit atau sekadar memberikan senyuman hangat
saja tidak. Tidak butuhlima menit bagi saya untuk segera keluar dari tempat
itu. Terlepas dari barang yang saya cari ada atau tidak di sana atau harga yang
ditawarkan lebih murah dari tempat yang lain.
sumber gambar dari sini |
Sebenarnya
orang tidak ragu untuk merogoh kocek lebih dalam untuk membayar harga kepuasan
yang mereka dapatkan setelah menggunakan jasa atau membeli barang yang kita
jual. Selalu ada harga untuk sebuah sneyuman yang manis, pelayanan yang
menyenangkan, dan tutur kata yang sopan. Jangan takut menghadapi pedagang lain
yang mungkin bisa menawarkan harga yang lebih murah atau diskon yang lebih
besar-besaran. Berikan pelayanan yang paling menyenangkan dan dapatkan
pelanggan setia kita.
Untuk
menjadi pedagang yang sukses di bidang pelayanan atau penjualan barang, yang
menjadi tolak ukur pelanggan adalah siapa yang akan mereka hadapi untuk
mendapatkan pelayanan atau barang tersebut. Orang yang berada di depan. Bukan perusahaan
yang melatarbelakanginya atau siapa atasannya. Bahkan barang atau merek adalah
hal kedua yang dipikirkan pelanggan. Karena bisa jadi banyak pedagang lain yang
menyediakan barang yang sama dengan
harga yang sama. Kalau sudah demikian pelanggan akan memilih pedagang yang bisa
memberikan pelayanan yang menyenangkan buat mereka. Bahkan bukan hal yang tidak
mungkin mereka mau membayar harga yang lebih tinggi dibandingkan tempat lain
hanya agar bisa dilayani oleh kita.
Pertanyaan
pertama yang muncul di kepala seorang pembeli saat akan membeli sesuatu barang
atau menggunakan jasa adalah siapa yang akan melayani mereka. Siapa yang akan
mereka hadapi untuk mendapatkan kebutuhan mereka.
Masih
main harga? Mendingan tingkatkan kualitas pelayanan kita dan dapatkan pelanggan
setia yang akan rela mengantri untuk kita layani.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).