Honeylizious.com
– Sudut pandang Tian.
Penerimaan
mahasiswa baru bukanlah hal yang baru bagiku. Tak ada yang istimewa.
Setiap tahun begitu-begitu saja yang aku lihat. Namun, tahun itu,
Dewi Fortuna seakan menghampirku. Membuatku melihat pada sosok yang
hampir membuat jantungku meledak. Itulah kali pertama aku merasakan
cinta yang sedemikian dalam pada seorang perempuan. Dia mengenakan
seragam mahasiswa baru. Menurutku dia sangat cantik. Katakanlah tipe
perempuan yang langsung membuatku jatuh cinta hanya dalam satu menit.
Senyumannya!
Dia terlihat sangat cantik dengan senyuman yang selalu hadir di
wajahnya. Begitu indah.
Hari
itu aku berjanji pada diriku sendiri untuk menjadi abdi cinta untuk
diri perempuan itu selamanya. Agar dia bisa berbahagia selamanya.
Tersenyum hingga akhir hayatnya. Butuh perjuangan panjang hingga
akhirnya aku bisa menggenggam tangannya dan berada di dekatnya setiap
hari. Dia seperti benteng yang tinggi dan tak bisa kugapai hanya
dengan kedua tangan.
Berkali-kali
aku meminta. Memohon padanya. Untuk mendapatkan kesempatan. Lalu dia
masih dengan senyumannya hanya menganggukkan kepala untuk mengiyakan.
Aku memang pemaksa halus terbaik yang pernah ada. Aku berhasil
mendapatkan posisi yang aku inginkan. Berada di sebelahnya. Kalau
bisa untuk selamanya. Ingin menjadi pengantin pria di pelaminan
dengannya suatu hari nanti.
Sayangnya,
genggaman tangannya tak sehangat pertama kali aku menyentuhnya.
Tatapan matanya tak melihatku seutuhnya. Seakan ada orang lain di
dalam pandangannya. Seseorang yang tersimpan di dalam hatinya
sendiri. Apakah memang Leon yang akan selalu dia sayangi? Apakah dia
tak menyadari bahwa bisa saja dia mencintainya seperti aku
menyayanginya dan ingin memilikinya. Tapi dia sendiri selalu
menganggap Leon sebagai sahabatnya. Apakah memang sulit membedakan
perasaan untuk sahabat dan lawan jenis kita? Sedemikian rumitnyakah
cinta itu?
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).