Langsung ke konten utama

Asean Blogger Festival Indonesia 2013: Solo


Berangkat lebih awal untuk menghadiri Asean Blogger Festival Indonesia 2013 sebenarnya tanpa rencana yang jelas apa yang akan saya lakukan di Solo. Saya belum pernah sekali pun ke Solo. Sama sekali tak tahu apa saja yang bisa dikunjungi. Biasalah, saya memang tidak suka membuat perencanaan yang mendetail. Apalagi saya tinggal menyesuaikan pula dengan kegiatan yang ditawarkan panitia Asean Blogger FestivalIndonesia 2013 bukan?








Pikiran awal saya sih, kan ada Boysandi yang akan menyeret saya keliling Solo dan melupakan bahwa dia bukanlah orang yang suka jalan-jalan. Belum lagi saya harus mengurut dada dia tidak hapal jalanan di Solo selain beberapa tempat yang harus dia kunjungi, terutama kampus dan asramanya. Owh, tragedi apa yang menanti saya kali ini?

Netbook Mister Achan

Malam dia menjemput saya dan tidak mengomel padahal harus menunggu lama di bandara sementara saya sibuk dengan klaim koper. Dua tahun berjauhan ternyata banyak yang berubah darinya. I am so proud of him. Dia bahkan sudah lama tidak merokok. Loh kok jadi ngomongin saudara saya itu? Kembali lagi ke cerita awal, tragedi selanjutnya. Ternyata jarak dari bandara ke tempat saya menginap, Asrama UNS, itu sangat jauh. Dari ujung ke ujung. Saya yang sudah lelah selama perjalanan, ditambah semakin capek hati dengan urusan klaim koper ini, saya harus naik sepeda motor malam-malam sedemikian jauhnya.

Woho! Perut saya lapar. Selain ingin cepat-cepat mandi dan istirahat saya rasa saya harus makan dan saya baru ingat saya berada di tanah Jawa. Lidah Melayu saya ini akan sulit mencocokkan dengan selera makanan di sini, belum lagi urusan perut yang belum tentu bisa menerima.

Asrama UNS

Tengah malam tak banyak lagi tempat makan yang bisa Boy datangi. Akhirnya memutuskan untuk makan di sebuah warung yang menyediakan capcay dan nasi goreng. Saya pesan capcay saja dan berharap bisa kenyang. Enak tidak enak urusan belakang. Minumnya biasa dong 'teh es'. Gara-gara memesan 'teh es' inilah saya harus menelan es yang tawar tehnya. Padahal saya berharap tidak setawar ini. Apa saya yang salah sebut? Ternyata oh ternyata, di sini pesannya jangan 'teh es' melainkan 'es teh' ulalala... untuk mendapatkan teh yang manis saja saya harus lapor ulang. Saya capek, lapar, dan benar-benar butuh tidur sebenarnya. Karena saat itu sudah hampir tengah malam.



Asean Blogger Festival Indonesia 2013 masih dua hari tapi saya sudah mengalami sedemikian banyak hal yang melelahkan. Saya bahkan tak bisa memastikan apakah saya akan utuh saat tiba di lokasi acara. Satu hal yang hingga hari ini masih saya ingat dengan baik. Saya kegerahan di Solo. Saat tiba di Asrama UNS yang menjadi tempat menginap saya di luar jadwal Asean Blogger Festival Indonesia 2013, saya harus mandi keramas tengah malam sebelum tidur. Terlalu panas rasanya apabila tidak mandi keramas.
Kamar tempat menginap, asrama UNS


Bangun pagi saya juga harus mandi subuh-subuh karena bangun pukul 5 pagi dalam keadaan tubuh kuyup oleh keringat. padahal kamar saya luas dan letaknya tinggi. Tapi tak ada angin yang bertiup kencang seperti yang ada di Pontianak. 

Asrama Boy di seberang sana

Alhasil saya harus minum banyak sekali air putih supaya tidak dehidrasi. Tragedi paginya adalah makanan yang tadi malam saya makan menyebabkan saya diare. Saya jadi ragu untuk makan makanan yang tidak cocok dengan selera dan akan menyebabkan gangguan pencernaan. Saya seleranya tidak susah sebenarnya, saya suka makanan yang asin dan pedas. Tidak begitu banyak memilah lauk atau sayuran. Namun di Solo saya bahkan harus menerima kenyataan betapa nasi yang mereka sediakan berbeda dengan yang ada di Pontianak.



Saya tidak terlalu suka nasi yang pulen dan selembut itu. Di Pontianak saya jarang menemukan nasi yang seperti itu. Nasi di warung makan di sini rata-rata kering, bulirnya tidak saling menempel dan menggumpal, dan sedikit bertekstur. Nasi yang saya temukan di Solo seperti makanan bayi.


Postingan selanjutnya saya mulai jalan-jalan. Tapi tanpa Boy. Nantikan ya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati-Hati Belanja di Tokopedia Pakai AnterAja

Selama ini saya selalu puas belanja di berbagai marketplace yang ada di Indonesia termasuk di Tokopedia. Karena selama ini pengirimannya yang saya gunakan ya itu-itu saja. Kalau nggak JNE ya JNT. Pernah juga menggunakan SiCepat. Sudah lama sekali tidak berbelanja di Tokopedia dan saya bulan ini ingin beli kamera dan di Tokopedia saya menemukan kamera yang saya inginkan.  Prinsip saya begitu order langsung bayar supaya barang cepat sampai. Saya tidak sadar kalau pengiriman yang default di aplikasi adalah ekspedisi AnterAja. Tidak pernah menggunakan dan baru dengar. Karena saya pikir memang AnterAja melayani sampai ke Pontianak ya nggak ada masalah dengan pengirimannya. Sampai akhirnya saat tulisan ini saya posting, paket kamera yang saya beli tak kunjung sampai. Googling sana-sini. Buka twitter buat komplain hingga akhirnya menemukan banyaknya orang yang komplain dibandingkan puas dengan layanannya dan bahkan review di google juga jelek. Banyak sekali yang memberikan bintang satu. Terma

Video dan Lirik Lagu Kamil Onte ft taZki Acapella - Yok Idop Sehat

Musik adalah bahasa yang universal. Lewat lagu kita bisa menyampaikan banyak hal. Tidak hanya mengumandangkan cinta dan lara. Tapi juga nasihat-nasihat baik yang berguna bagi banyak orang terutama masyarakat di sekitar kita. Seperti lagi Yok Idop Sehat ini yang memang dibuat untuk menghimbau orang supaya menjalani hidup yang sehat. Lengkap dengan tips yang bisa kita lakukan untuk menjalankannya.  Lagunya tidak hanya menghibur namun juga bisa untuk mengingatkan kita bagaimana hidup sehat yang seharusnya. Bukankah kesehatan adalah segalanya. Tanpa kesehatan kita tidak bisa beraktivitas dan produktif. Yok idop sehat. Yok Idop Sehat Hei buda' buda', saye punye cerite Cerite tentang hidup sehat bagaimane Rajin olahraga stamina tetap terjage Ayok kite semue jadi warge sehat sentose.. . Reff : Makan buah & sayuran dan cek kesehatan Jangan sampai kite saket kedolo'an Marilah kite terapkan same-same Agar kite tetap sehat semuenye Diri saye

Gokusen: Yankumi, Cucu Yakuza yang Impiannya Menjadi Guru

http://aki-ojou.blogspot.com Beberapa hari yang lalu mendapat tambahan koleksi film serial Jepang dari Mister Achan. Satu di antaranya Gokusen. Bisa dikatakan ini mirip dengan Great Teacher Onizuka. Perbedaannya pada konsep dasar dan pemeran utamanya. Siapa yang menjadi guru yang akhirnya disayangi oleh murid nakalnya.