Tulisan ini diikutkan pada
8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu keenam.
Honeylizious.com - Antara
cinta dan benci yang kita miliki. Manakah yang benar-benar kita
tunjukkan? Dua hal tersebut adalah satu. Sama-sama tak akan bisa
dipisahkan. Ketika kita mencintai sesuatu sesungguhnya akan ada
bagiannya yang akan kita benci, begitu pula sebaliknya.
Siapa
yang punya hater di blognya? Walaupun banyak yang mengatakan untuk
cuek saja, tapi kita tetap saja manusia biasa yang punya perasaan
bukan? Tak begitu saja bisa cuek padanya. Paling hanya berusaha tak
memberi amunisi padanya. Kali ini saya ingin mengucapkan terima kasih
padanya karena dia telah memberikan inspirasi untuk tulisan ini.
Tulisan yang akhirnya saya daftarkan untuk lomba.
Tak
ada sebuah perasaan yang tak diikuti perasaan lainnya. Begitu juga
dengan orang yang membenci kita sampai rela-rela membuang waktunya
hanya untuk mencari tahu tentang kita. Apakah dia benar-benar
membenci kita? Bisa jadi dia memang membenci kita dari lubuk hatinya
yang paling dalam tanpa kita sendiri bisa memahami mengapa dia
melalukannya. Padahal bisa jadi kita sendiri tak mengenalnya atau tak
tahu siapa dia. Apalagi jika dia hanya berani main belakang dengan
tidak mencantumkan namanya. Ah, sudah cukuplah main dengan
kepengecutan di dunia ini.
Namun
pendapat orang yang mengetahui hal ini memiliki satu titik temu yang
sama. Bahwa dia ini sebenarnya bukan benar-benar membenci kita
melainkan di sisi lain dia juga suka atau cinta. Tapi karena rasanya
tak menemukan muaranya dia menunjukkannya dengan penuh kebencian.
Semuanya dilakukan hanya untuk menarik perhatian orang yang dia tuju.
Sebab saat seseorang benar-benar membenci orang lainnya dia tidak
akan mau lagi melihat orang yang dia benci. Cukup angkat kaki dan
melupakan orang yang dia benci. Itu pendapat saya jika tidak suka
dengan seseorang. Akan saya hapus dari kehidupan saya deh orang yang
saya benci itu.
Bagaimana
ceritanya saya malah asyik mencari tahu tentang orang yang saya benci
jika saya tidak benar-benar menyukainya. Menikmati setiap informasi
baru yang bisa saya jadikan untuk mencari perhatian orang yang saya
tuju itu, bukan? Bukankah demikian maksudnya? Di balik kebencian yang
dia tunjukkan sebenarnya ada rasa cinta yang ingin dia sembunyikan.
Tetapi dengan menutupinya dengan kebencian malah membuat semuanya
semakin kentara.
Kepura-puraan
benci itu sulit lo. Karena langkah menunjukkan kebencian itu
sebenarnya cukup pergi dari kehidupannya dan menganggapnya tidak ada.
Kecuali ada perasaan lain yang membuat si 'pembenci' ini tetap
bertahan dan ingin terus-menerus mendapat perhatian dari orang yang
dia tunjuk sebagai orang yang dia 'benci' padahal di balik itu dia
sangat peduli dan selalu ingin tahu.
Apakah
itu benar-benar kebencian? Benar? Yakin?
Hanya
dia dan Tuhan yang benar-benar tahu. Tapi setiap orang bebas
mengeluarkan pendapatnya pada sikap yang dia tunjukkan bukan?
Sekarang saya hanya bisa mendoakan agar dia bisa melakukan hal yang
lebih bermanfaat dibandingkan kepo dengan blog saya. Masih banyak hal
yang bisa dia lakukan untuk membuat hidupnya lebih menyenangkan
dibandingkan menyimpan benci dan cinta pada diri saya.
Kalau
memang saya ada salah, melalui postingan ini saya ingin meminta maaf
padanya. Tapi kalau dia niatnya mengganggu saya supaya saya berhenti
ngeblog, caranya sangat salah. Tak ada alasan bagi saya untuk
berhenti menulis di blog ini. Mau ada yang suka atau tidak, mau ada
yang baca atau tidak, mau ada yang komentar atau tidak, tulisan akan
tetap muncul selama saya masih bernyawa.
Berhentilah
melakukan hal-hal yang membuang waktumu. Saya yakin sekali kamu jauh
lebih baik dari si 'anonim' yang kamu gunakan untuk menutupi jati
dirimu sebenarnya. Karena dengan takut ketahuan siapa dirimu
sesungguhnya itu artinya kamu sedang menjaga namamu sendiri bukan?
Ada hal-hal yang kamu tak ingin diketahui orang lain. Saya sudah tahu
kamu membenci saya dan saya tak akan melupakannya. Apakah itu sudah
cukup buatmu? Atau kamu masih ingin memberikan perhatian pada saya.
Bahwa di luar sana ada seseorang yang membaca tulisan-tulisan saya
sedemikian telitinya seperti kamu? Orang yang disebut oleh teman saya
sebagai fans sejati. Karena masih mau membaca tulisan-tulisan saya,
masih mau melihat foto-foto saya, padahal 'katanya benci'. Di balik
itu kamu sebenarnya suka sekali kan?
Terima
kasih sekali lagi telah memberikan inspirasi untuk tulisan ini.
Lumayan nambahin poin untuk lomba.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).