Scroll
down to read in Indonesian
Everything
in this earth will die. Not only him or her, but us. Nobody will know
about when they will die, neither do I. And we have no time to regret
for everything that happen and wouldn't happen at all. Because
everything is fana. Nothing
last forever.
doc: wikimedia |
Versi
Indonesia bukan terjemahan
Semua
yang hidup pasti akan mati. Bukan hanya mereka yang sudah dipanggil
terlebih dahulu tetapi juga kita. Tak ada yang tahu kapan mereka akan
mati, termasuk juga saya. Tak ada waktu lagi untuk kita menyesali apa
yang terjadi dan apa yang sama sekali tidak akan terjadi. Karena
semuanya fana. Tak ada yang abadi di dunia ini.
Itulah
mengapa saya tak bisa melewatkan satu hari pun tanpa menulis.
Berharap apa yang saya tuliskan memberikan manfaat untuk orang lain.
Setidaknya muncul sedikit amal di sana. Selama blog ini masih bisa
dibaca orang. Isinya memberikan kegunaan pada orang lain. Itu sudah
sangat membahagiakan.
Hanya
tulisan yang bisa saya sedekahkan setiap hari. Banyak keinginan yang
belum terwujudkan, terutama untuk membahagiakan kedua orang tua saya.
Membuat mereka menikmati masa tuanya. Masih panjang perjalanan yang
harus saya tempuh untuk mereka. Entah saya akan benar-benar berhasil
melakukannya atau tidak tak ada yang dapat meramalkan.
Doa
setiap hari mungkin tak banyak. Semoga saya diberikan kesempatan
untuk melakukan apa yang saya impikan untuk kedua orang tua saya.
Setidaknya kalaupun tak diberikan umur panjang, perbekalan yang
dibawa cukup untuk sampai dengan selamat di akhirat.
Saat
melihat pemberitaan tentang kematian Uje, saya tersentak. Hidup hanya
sebentar ya? Hanya sebentar.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).