Saat
seseorang membicarakan masalah membuka restoran mungkin dia akan
mencari lokasi yang paling banyak didatangi orang. Lokasi yang
strategis. Lokasi yang nyaman. Lokasi yang pemandangannya indah.
Lokasi yang ini. Lokasi yang itu. Banyak sekali dan semuanya hanya
mengacu pada satu hal LOKASI.
Berbeda
dengan blog. Saat kita berpikir untuk mendatangkan pengunjung ke
blog. Dari banyak kiat yang bisa kita terapkan tentunya yang paling
memegang peranan penting adalah KONTEN. Semakin banyak konten yang
kita miliki itu seperti sebuah toko yang terus melengkapi isi
tokonya. Anggap saja kita menjual bahan bangunan. Memang ada satu
jenis bahan bangunan yaitu paku. Tapi paku banyak sekali jenisnya.
Kalau kita hanya menyediakan satu paku, memang akan tetap ada pembeli
yang datang untuk membeli paku dari kita. Tapi berapa banyak orang
yang benar-benar butuh paku dengan ukuran yang kita sediakan?
Satu-satunya pula?
Bagaimana
kalau kita menambah jenis paku yang kita sediakan. Terus tak ada
salahnya menjual semen, pasir, batu, selama itu masih berhubungan
dengan bahan bangunan. Begitu juga dengan blog. Sejak awal kita pasti
sudah paham sendiri hal apa yang ingin kita tuliskan. Semakin banyak
hal yang berhubungan dengan konten lainnya yang kita tuliskan
tentunya akan beragam pula orang yang mampir ke blog kita.
Percaya
deh yang paling memegang peranan penting untuk mendatangkan
pengunjung ke blog kita adalah mesin pencari. Kita tak bisa menebak
hari ini tulisan apa yang dicari orang. Tetapi dengan menyediakan
lebih banyak konten, menambahnya setiap hari, kemungkinan untuk
mendatangkan pengunjung tentunya lebih besar bukan?
Coba
cek awal ngeblog berapa pengunjung yang mendatangi blog kita dan
berapa jumlah konten yang kita miliki saat itu? Bandingkan dengan
sekarang. Kuncinya hanya konten, konten, dan konten. Sediakan konten
yang dibutuhkan atau bermanfaat buat orang lain. Tunggu hasilnya dari
balik komputer anda!
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).