Akhir-akhir ini saya sering
kali berbicara tentang keluarga saya di kampung. Terutama tentang masa kecil
saya bersama kakek dan nenek yang sangat mencintai saya. Tentang bagaimana saya
melalui hari-hari saya yang membentuk saya menjadi diri yang sekarang.
Kita tahu masa lalu memang
tinggal kenangan. Tapi masa lalu adalah pondasi yang menjadikan diri kita
seperti ini. Kita pikir tidak ada yang lebih berharga dari masa depan tetapi
untuk membentuk masa depan, dihari inilah kita harus berjuang. Sekian tahun
akan datang, hari yang kita lalui sekarang akan menjadi kenangan dan masa lalu.
Ingin menjadi siapakah dirimu
5 atau 10 tahun akan datang? Hari inilah saat yang tepat untuk memahatnya. Membentuknya
keping demi keping.
Teringat belasan, bahkan
puluhan tahun yang lalu. Saat saya masih berusia 4 atau 5 tahun. Saat itu saya
masih bertubuh tambun. Rambut halus yang jarang. Wajah yang bulat dan belum
punya teman bermain yang benar-benar saya temukan setiap hari. Hingga suatu
pagi saya menemukan seorang gadis kecil yang sangat cantik. Namanya Ling-Ling. Seorang
anak kecil yang akhirnya menjadi teman bermain saya semasa belum sekolah hingga
sekolah dasar.
Awal pertemuan kami pagi itu
masih sangat jelas di kepala saya. Bagaimana Ling-Ling kecil menertawakan saya.
Saat itu saya pulang dari warung dan memegang sebungkus cemilan dengan tangan
kiri saya. Sibuk memperhatikan gadis kecil yang ternyata cucu nenek yang
tinggal di sebelah rumah kami. Dia sangat cantik. Saya yang belum punya teman
dekat perempuan saat kecil memperhatikannya lekat-lekat. Hingga tak sadar
tangan saya menjatuhkan camilan yang saya pegang dengan tangan kiri. Isinya tumpah
ke teras dan Ling-Ling tertawa terbahak.
Sejak hari itu kami pun
kemudian menjadi teman. Sayangnya persahabatan itu berakhir di bangku sekolah
dasar. Saya lupa kelas berapa tepatnya, Ling-Ling pindah ke Jakarta bersama
keluarganya. Kabarnya sekarang Ling-Ling sudah menikah dan memiliki anak yang
lucu-lucu.
Oh, Ling-Ling.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).