Panjang sekali cerita yang
saya hadirkan kali ini. Pagi Senin saya masih memiliki kegiatan
sebagai tukang foto keliling di rumah pengantin. Tradisi setelah
malam pertama, melakukan hubungan atau tidak sang pengantin, tradisi
ini tetap dijalankan.
Ada
istilah ‘Umak Pengantin’ yang bukan benar-benar ibu kandung
pengantin melainkan seperti seorang dukun beranak di mata saya.
Seorang nenek, perokok, keriput, dengan fashion ala dukun beranak,
kain dan kebaya menutupi tubuh tuanya. Dari kamar pengantin
diambillah ‘ndulangan’ yang terdiri dari beberapa tingkat wadah.
Ada yang diisi padi, beras, gula, lilin.
Sebelum acara bermain
‘lompat tali’ dan memutar ndulangan pada kedua pengantin, nenek
ini akan menjadi memandikan kedua pengantin dengan ‘kasai-langger’.
‘Kasai-langger’ ini adalah sesuatu yang berwarna putih yang
dicampur dengan ‘langger’ sejenis tanaman. Biasanya digunakan di
pedesaan untuk orang yang mandi hadast besar.
Selesai mandi mereka diajak
untuk ‘bermain’ lompat tali. Talinya sejenis benang putih yang
harus dilompati dan akan diangkat hingga melewati kepala pengantin.
Dilompati hingga beberapa kali. Saya tidak menghitung karena sibuk
memotretnya. Kemudian setelah ‘ndulangan’ yang dikelilingkan di
tubuh kedua pengantin, ada acara lomba tiup lilin. Nenek akan
menghidupkan lilin dan meminta kedua pengantin untuk meniupnya. Tentu
saja, teman saya yang perempuan yang menang. Saya sudah melihat di
wajah suaminya yang berniat membiarkan istrinya yang meniup lilin
tersebut hingga padam.
Kata teman saya masih ada
acara lain lagi yang disebut sebagai penyatuan ras antara kedua teman
saya yang menikah tersebut karena memang berasal dari suku yang
berbeda. Sebenarnya meskipun sama sukunya acara penyatuan ras tetap
dilangsungkan. Alasannya? Karena sudah adatnya.
Sayang saya harus segera
buru-buru meninggalkan rumah pengantin karena harus melanjutkan
perjalanan dan masih ada empat tempat yang harus saya kunjungi. Jadi
cerita adat istiadat yang berkaitan dengan pernikahan hanya itu yang
saya rekam gambarnya.
Besok kita lanjutkan
kembali cerita perjalanan saya mengelilingi rumah sahabat saya yang
lain.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).