Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

Blogger Lawas

April ini blogger akan memberlakukan tampilan dashboard yang baru untuk semua penggunanya. Sebenarnya saya sudah lama tidak menggunakan tampilan blogger lawas. Tapi karena sekarang jarang daring menggunakan laptop untuk online, jadi saya memanfaatkan ponsel saya yang bukanlah sejenis ponsel pintar. Hanya ponsel biasa yang bisa internetan, tampilan blogger lawas ini pun saya gunakan kembali. Mengapa? Karena tampilan blogger lawas lebih ramah terhadap opera mini. Berbeda dengan dashboard yang baru, ada beberapa bagian yang tidak muncul di opera mini yang saya gunakan. Saya sih hanya menggunakan dashboard dari ponsel untuk menerbitkan entri yang telah saya simpan dalam ponsel sebelumnya. Dulu, sebelum di warung kopi banyak hotspot gratisan dan bekerja di Radio Volare, saya jarang internetan menggunakan laptop. Selalu menggunakan ponsel. Bahkan waktu itu saya bisa menerbitkan tulisan yang memang saya ketik dari ponsel. Mengunakan opera mini. Memang tidak ada gambarnya dan tulisannya &

Menulislah dengan Bebas

Entah kapan terakhir kalinya aku benar-benar menulis karena ingin menulis bukan butuh menulis. Banyak tulisan yang muncul di blog ini karena aku hanya merasa butuh tulisan untuk mengisinya. Karena selama ini aku selalu berpikir untuk mengisinya dengan satu tulisan setiap hari. Apa pun tulisannya. Bagaimana pun hasilnya. Aku tak peduli. Paling penting 'update blog'. Janji pertama saat blog ini dibuat adalah aku akan menulis setiap hari dari Senin hingga Jumat kemudian Sabtu dan Minggu adalah hari yang paling bebas. Boleh mengisi boleh tidak. Ternyata dua hari yang dialokasikan untuk tidak menulis itu pun tetap digunakan untuk menulis. Saking cintanya dengan menulis atau saking cintanya dengan blog ini dan merasa harus memberinya makanan setiap hari. Sulit menemukan hari blog ini tidak terisi sehari. Kalaupun ada tidak akan lebih dari dua atau tiga kali dalam satu bulan. Itu tidak pula terjadi tiap bulan. Bukan karena aku ingin dianggap hebat karena bisa menulis setiap hari. A

7 Postingan 1 Hari

Sekarang saya mulai akan mengurangi jadwal ngeblog. Menjadi seminggu sekali atau seminggu dua kali saja. Tapi buat pengunjung setia blog ini yang selalu mampir setiap hari, tenang, tulisannya tetap akan update setiap hari. Dalam satu minggu itu akan ada tulisan yang terpajang. Satu tulisan tiap hari. Saya akan menyiapkan banyak tulisan. Minimal 7 tulisan dalam satu minggu untuk memenuhi jadwal update blog ini. Sehingga tidak ada yang merasa perubahan yang berarti pada blog ini. Memaksa diri sendiri untuk menulis sebanyak mungkin agar blog ini tidak sepi. Yah, minimal saya merasa diri saya masih dibutuhkan atau masih bisa melakukan sesuatu. 6 hari yang tidak saya gunakan untuk ngeblog itu akan saya manfaatkan untuk menulis buku-buku yang akan saya terbitkan. Tidak memikirkan caranya. Entah selfpublishing atau mengirimkannya pada penerbit mayor. Saya tidak tahu. Saya hanya tahu akan tenggelam di kamar saja. Kembali ke tempurung saya, karena di luar tempurung yang saya tempati sekarang

Butuh 1 yang Nyata

Semakin banyak yang aku kicaukan di twitter sebenarnya semakin menunjukkan betapa kesepiannya aku di dunia nyata. Betapa tiadanya satu orang pun yang aku miliki untuk menumpahkan segalanya. Menumpahkan semua keluh dan kesah yang ada. Tiada tempat untuk mengadu. Sehingga akhirnya kesan mengumbar 'aib' pun bisa orang sematkan di akun kicauan @honeylizious . Dari puluhan ribu kicauan yang telah aku muntahkan sepertinya memang paling banyak isinya 'muntahan'. Sekarang, saat aku melihat sekeliling baru aku sadar aku tak punya teman dekat lagi. Satu-satunya teman dekatku sejak kecil sudah berada di Solo. Keterbatasan ruang dan waktu merenggangkan hubungan kami. Kemudian satu orang lagi sahabat dekatku di kampus juga sudah meninggal dunia. Tidak ada lagi tempat mengadukan semua yang aku rasa. Selain twitter, blog pun menjadi sasaran 'muntahan' itu. Sedikit terlambat untuk mulai mencari teman baik di dunia ini yang bisa menerimaku apa adanya. Sudah terlampau dewas

Butuh Seseorang

Ini bukan masalah pernikahan. Saya tidak sedang bicara tentang kerisauan seorang yang membutuhkan pasangan hidup. Sudah saya buang jauh-jauh mimpi indah pernikahan itu ketika saya sadar satu hal. Tak ada yang mau menikahi saya. Saya hanya menginginkan seseorang untuk berbagi duka dan cerita. Seseorang yang siap menampung tangis dan tawa. Bahunya selalu ada untuk saya bersandar. Agar saya kuat untuk bertahan. Hidup di dunia.

Pekerjaan Baru

Aku tidak tahu apakah ini adalah sebuah keputusan yang benar. Dari banyak orang yang saya mintai pendapat untuk memberikan solusi pada kehidupanku yang sangat melelahkan dengan banyak tuntutan, aku seakan membenarkan satu pendapat paling tidak masuk akal bagi keluarga mana pun. Aku memilih menulis. Memilih jalan ketidakpastian. Karena aku menyukainya. Karena aku menginginkannya. Tidak peduli berapa yang aku dapatkan. Entah aku akan makan atau tidak. Aku bahkan membuat target untuk diriku sendiri. Dua minggu satu buku. Mengirimkannya pada banyak redaksi dan menunggu buku mana yang mendapatkan nasib terbaik. Masalah uang makan, aku harus yakin dengan bisnis yang aku jalankan. Ini adalah jalan ketidakpastian. Tidak memperkirakan berapa yang akan aku dapatkan nantinya. Tapi lebih dari itu semua, kelaparan tidak lebih menakutkan dibandingkan tekanan dan tuntutan yang tidak aku sukai. Ketidaknyamanan dan ketidakbebasan jauh lebih menyakitkan daripada kelaparan. Aku harus pe

#30 Jodohku Tersayang

18 Maret 2012 Assalamualaikum jodohku tersayang di bagian kehidupan di mana aku belum ada di sana. Malam ini aku membayangkan aku akan memejamkan mata dan kamu membelai pipiku, lembut. Hari ini aku tidur siang lama sekali. Kemudian bangun dengan rambut yang masih sedikit lembab. Apakah kamu tadinya muncul dengan tiba-tiba di kamarku dan mengecup lembut dahiku? Aih, itu sama sekali tidak mungkin terjadi bukan? Itu hanya terjadi di film-film atau bahkan hanya ada pada kartun Doraemon. Saat kamu menggunakan pintu ke mana saja milikmu dan menemukan aku yang berbaring dengan nyenyaknya. Jodohku, aku yakin aku mencintaimu. Sangat. Dengan sekeping hati yang diberikan oleh Tuhan untuk menerima semua kekurangan dan kelebihanmu. Menjadi tulang rusuk di dalam dadamu. Melindungi semua organ tubuhmu. Anak-anak kita nantinya. Suatu hari nanti. Setiap kali aku memejamkan mata. Tidak ada wajah yang bisa terbentuk dengan jelas di sana walaupun aku berusaha untuk membentuk sil

Inilah Libur...

Bagimu libur itu seperti apa sih? Apakah bisa menghabiskan 24 jam semuanya tanpa rutinitas yang seperti biasanya adalah sebuah liburan? Buat yang bekerja, libur bisa diartikan tidak ada jam kerja pada sebuah hari. Buat yang sekolah atau kuliah, libur adalah hari tanpa jadwal sekolah atau kuliah. Sederhananya memang begitu. Bergantung pada kaca mata masing-masing. Intinya hanya pengen bilang saya menikmati liburan saya, hari Minggu tanggal 18 Maret 2012. Saya melakukan hal yang memang bukan hal biasanya atau jarang saya lakukan. Tapi bukan berarti saya berleha-leha. Saya mencuci banyak pakaian saya dan adik saya. Maklum Senin-Sabtu saya bekerja dari pagi hingga sore. Malamnya sudah capek untuk melakukan pekerjaan rumah. Masak juga jarang saya lakukan. Sehingga Minggu adalah hari memasak sedunia buat saya. Bukan berarti saya tidak bisa masak atau kurang suka masak. Saya sangat suka memasak dan makan masakan saya sendiri. Seperti Minggu ini saya memasak ikan dan ter

Saya Sangat Kelelahan

Saya ingat terakhir kali saya kelelahan, yang terjadi adalah saya pingsan saat mengendarai sepeda motor. Jatuh di Jalan Ahmad Yani dan akhirnya seminggu beristirahat di rumah. Sekarang saya mengalami tingkat kelelahan yang kurang lebih sama dengan waktu itu. Belum lagi tekanan setiap hari yang harus saya terima. Setiap pagi saya harus mengantar adik saya sekolah dengan segala macam tingkahnya yang harus saya hadapi dengan sabar. Walaupun akhirnya kadang saya meledak dan berteriak untuk mendiamkannya sebentar. Setelah itu saya berangkat kerja dan di tengah jam kerja harus menjemput adik saya lagi. Saya harus mengendarai sepeda motor sekitar 30 menit untuk menjemput dan kembali ke kantor untuk melanjutkan pekerjaan saya. Saya sangat kelelahan. Pulang kerja bukan berarti saya bisa beristirahat. Banyak pekerjaan yang harus saya selesaikan. Memasak makan malam untuk saya dan adik saya. Ditambah tetek bengek cemilan dan susunya. Tak ada yang membantu saya menyelesaikan

Ubuntu untuk Pemula

Akhirnya laptop saya stabil. Tidak ada lagi installasi ulang dan sekarang saya benar-benar telah menggunakan Ubuntu 11.10. Hanya Ubuntu. Memang banyak yang menyarankan untuk menggunakan dua OS sekaligus. Jadi ada jendelanya ada Ubuntunya. Tapi saya tidak suka lagi dengan windows. Saya sudah terluka, patah hati, dan kecewa karena saya menggunakan OS bajakan. Heh? Hanya karena merasa bersalah menggunakan OS bajakan merelakan diri sendiri belajar OS dari nol? Bahkan rela menginstall sendiri dan menghilangkan banyak data? Hampir saja kehilangan data paling penting. Skripshit! Owh, untungnya sempat terselamatkan karena pernah memberikannya pada teman. Jadi filenya bisa diunduh kembali dari kotak pesan. Eh, ini mau bahas skripsi apa bahas Ubuntu sih? Nah, mulai dari postingan ini saya akhirnya membuat label baru. Khusus untuk postingan cerita saya dan Ubuntu. Yah, pasti banyak yang belum menggunakan Ubuntu seperti saya bulan lalu. Pasti banyak yang mencari tutorial tentang

Biasa Tanggal 20

Menjadi seseorang yang tinggal jauh dari orang tua membuat saya harus melakukan semuanya sendiri. Termasuk membayar tagihan rekening air dan listrik di rumah kontrakan. Apalagi dengan menyewakan dua kamar depan pada orang lain yang pastinya ingin menerima segalanya secara beres. Semuanya menyerahkan tanggung jawabnya pada saya. Saya bisa menjalaninya beberapa tahun ini tapi bukan berarti segalanya berjalan mulus. Kadang saya suka kelupaan membayar listrik dan air bulanan tersebut. Akibatnya jika sudah terlambat saya harus mendatangi PDAM dan PLN paling lambat tanggal 20. Soalnya jika sudah terlambat loket yang ada di Jalan Parit Haji Husin 2 tidak akan bisa melayani kecuali untuk pembayaran tagihan listrik. Nanggung sih ya saya harus datang ke sana hanya untuk membayar tagihan listrik. Jadinya saya langsung datang ke PDAM dan PLN pada hari yang bisa saya alokasikan untuk membayar semua tagihan tersebut. Salahnya lagi saya suka lupa dengan nomor pelanggan listrik dan air ter

Setiap Orang Istimewa

Tidak percaya diri adalah teman baik saya selama ini. Merasa rendah diri hampir setiap hari ada pada diri saya. Itu saya, dulu. Bukan sekarang, hari ini, esok, dan seterusnya. Bagi saya setiap orang adalah pribadi yang istimewa dengan semua kekurangan dan kelebihannya. Banyak kekurangan saya yang kemudian membuat saya terlihat lebih istimewa di mata banyak orang. Eh masa' iya? Sebenarnya parameter yang digunakan oleh orang lain dan diri saya untuk mengatakan hal tersebut sebuah kekurangan atau kelebihan belum tentu sama. Seperti suara saya yang terdengar penuh di bagian hidung. Tepatnya saya berbicara seakan-akan sedang flu. Dulu saya sangat tidak percaya diri untuk berbicara dengan orang lain dikarenakan suara demikian. Sekarang? Semua pendengar Radio Volare akan langsung mengenali saya dengan warna suara yang dianggap suara seseorang yan habis nangis atau pilek. Sejak dulu saya seperti tanaman putri malu yang begitu 'disentuh' akan segera 'menguncup'

Lauk Makan Siang Hari Ini

Selamat berakhir pekan semuanya. Dua hari terakhir ini memang kadang tidak bisa posting pake laptop. Soalnya wifi tidak ada di rumah. Jadi ponsel penyelamat rumah tercinta hari ini supaya tidak sepi tulisan. Saya masak ikan dan terong goreng. Masakan paling sederhana dan paling saya suka. Ada sayurnya dan ada lauknya. Tinggal buah dan susu maka menu hari ini sudah menjadi empat sehat lima sempurna. Nasi panas akan menjadi sangat nikmat ditemani dua pasangan ini. Modalnya? Saya hanya belanja Rp10.500. Ikannya 300gram cukup Rp6.000. Terongnya 5 buah Rp3.500. Kemudian beli kunyit buat ikannya Rp1.000. Berhubung beras dan minyak goreng ada di dapur jadi tidak perlu beli lagi. Saya sudah makan siang. Kenyang. Bagaimana dengan menu makan siangmu? Saya belum mandi, pengennya tidur siang tapi matahari hari ini terang. Jadi sebaiknya mandi baru deh tidur dengan kipas angin. Wuzzz...

Mandi Air Merah

Beberapa minggu sebelumnya tiap hari Fahd makan malamnya ditemani telur ayam yang digoreng. Akibatnya? Tubuhnya gatal-gatal dan karena terus-menerus digaruk kulitnya jadi luka dan infeksi. Infeksinya mengeluarkan nanah. Sudah dikasih salap dan minum obat tak kunjung sembuh. Jurus terakhir dokter adalah memberikan bubuk obat untuk mandi. Setiap hari Fahd, adik saya yang berusia 6 tahun itu berendam air obat yang warnanya agak merah itu. Beberapa hari kemudian luka-luka tersebut mengering dan akhirnya benar-benar sembuh. Selain melarang Fahd untuk makan telur ayam terlalu sering, saya harus rajin mengecek kukunya. Jangan sampai terlalu panjang dan bisa melukai dirinya. NB: Postingan dari e-mail ponsel karena tadi mati lampu. Jadi tidak update berita tentang Pontianak yang tadi pagi sudah saya tulis. Maklum numpang di jaringan wifi kantor buat online dari laptop.

Pontianak Rusuh Pengalihan Isu?

Berdasarkan hasil reportase reporter Radio Volare, dikabarkan jika dua kubu yang sempat bertikai kemarin, antara FPI dan Dayak, telah berhasil didamaikan. Sehingga Pontianak bisa dikatakan aman meskipun jalanan masih sangat lengang dibandingkan biasanya. Banyak sekolah diliburkan. Termasuk sekolah Fahd sehingga saya harus membawanya bekerja. Kemarin sore saya harus menempuh rute alternatif yang perjalanannya bisa dua kali lebih lama dari jalur yang biasa saya lewati menuju rumah. Damai sekali bisa melihat wajah Fahd yang sama sekali tidak resah. Meskipun dia terjebak macet bersama teman saya yang membantu menjemputnya, dia tidak tahu apa yang sedang terjadi di Kota Pontianak. Itu enaknya menjadi anak kecil. Banyak hal yang tidak terpikirkan oleh mereka sehingga mereka terlihat selalu bahagia. Saat seperti ini, tidak ada kesempatan untuk dihinggapi rasa galau dan semacamnya. Rumah dan istirahat adalah dua hal yang hinggap dalam kepala saya. Banyak TNI yang diturunk

Pontianak Rusuh?

Hari ini saya sangat cemas memikirkan adik saya. Fahd, yang baru menginjak usia tahun. Semua jalan utama yang ada di Pontianak macet total. Bahkan jembatan tol utama atau Jembatan Kapuas 1 dijaga ketat oleh polisi. Saya tidak bisa meninggalkan studio untuk menjemput adik saya karena sudah dipastikan saya akan ikut terjebak macet dan alih-alih menjemput adik saya, bisa-bisa saya tidak bisa kembali ke studio untuk melanjutkan siaran. Untungnya ada teman saya yang berada di Jalan Imam Bonjol, yang jaraknya sekitar 10 menit ke tempat Fahd dititipkan, saya meminta tolong padanya untuk menjemput adik saya. Berarti sekarang adik saya aman. Saya hanya memikirkan jalan mana yang harus saya ambil untuk pulang. Bisa jadi rute yang agak jauh, menembus Jalan Perdana, nyelip ke Jalan Sepakat Dua Untan, nembus Parit Haji Husin Dua, terus tinggal pilih mau terus ke Sei Raya Dalam atau langsung ke Jalan Ahmad Yani. Baru deh tiba di Parit Haji Husin I. Pontianak, tiba-tiba menjadi sedikit meng

#29 Buat Jodohku

Assalamualaikum Jodohku tersayang di mana pun kamu berada detik kemarin, sekarang, dan esok hari. Bagaimana keadaanmu di sana? Masihkah tanganmu kosong dan tak menggenggam tangan perempuan mana pun atau kamu masih bertemu perempuan yang salah? Perempuan yang tak akan menjadi siapa-siapa di dalam kehidupanmu selain mantan kekasih hati? Sama sepertiku yang membuang beberapa waktu di dalam kehidupanku untuk menghasilkan sesuatu yang disebut banyak orang dengan satu kata, 'kenangan'. Banyak yang terjadi akhir-akhir ini. Kamu bukanlah seseorang yang hadir Desember kemarin ternyata, bukan pula yang akhir Februari lalu. Maret ini bertemu lagi dengan seseorang. Apakah itu kamu? Aku bingung. Tapi aku tidak galau. Aku masih menyimpan kepercayaan itu. Bahwa kamu wujud di dunia ini. Sudah banyak yang datang dan pergi. Kemudian kehidupan tetap harus berjalan kembali seperti yang seharusnya. Bukankah kehidupan yang isinya senang saja atau sedih saja tak ubah layaknya kertas de