Rohani Syawaliah's Wishes

Kemarin membaca informasi mengenai lomba menulis kisah sukses yang di sponsori oleh NOKIA. Hadiah utamanya handphone E7 dari nokia. Waw! Hapenya keren banget. Mau.. mau.. mau…! Siapa sih yang tidak mau dapat handphone gratis dari nokia? Soalnya dari pertama punya handphone sampai sekarang pilihanku tetap Nokia. Eh.. malah jadi ngiklan. Sebenarnya tidak seperti itu kok. Tidak berniat memromosikan produk ini. Hahahaha…

Awalnya sangat kebingungan ngeblog di blogspot . Akhirnya setelah setahun lebih ngeblog di sana dan gagal memasukkan gambar untuk postingan saya pindah ke dagdigdug . Nah di blog ini saya berhasil memasukkan gambar. Semuanya terlihat mudah di dagdigdug. Walaupun harus saya katakan di blog ini tidak sebebas di blogspot dalam pemasangan template dan badge. Untuk yang udah mahir mengedit bahasa html sih enakan di blogspot.

Sudah dua kali saya menerima sms dari yahoo yang memberitahukan ada seseorang yang ingin mereset password saya dari e-mail yang saya tautkan dengan e-mail utama. Ada seseorang yang ingin membuka e-mail saya. Sebelumnnya saya tidak tahu hal ini karena saya tidak menggunakan nomor handphone untuk menerima pemberitahuan penting tentang e-mail saya.

Sepanjang perjalanan saya mengetik, kekurangan saya adalah saya belum bisa mengetik menggunakan seluruh jari yang saya miliki. Dulu sih keren banget, bisa mengetik dengan dua jari. Dapat dibayangkan berapa lama yang saya butuhkan untuk mengetik 30 halaman makalah atau 10 halaman cerpen. Bisa seharian atau malah berhari-hari Bujang Dare. Ini memalukan. Untuk seorang yang memiliki cita-cita menjadi penulis.

Pertama kali menulis dan memiliki sebuah blog saya belum sempat untuk memikirkan akan mendapat komentar minimal satu setiap hari. Saya juga awalnya tidak menomorsatukan hal tersebut. Karena saya pikir, saya suka menulis, saya akan tetap menulis meskipun saya tidak mendapatkan komentar di blog saya. Walaupun di lubuk hati yang paling dalam pengen mendapat komentar dari blogger yang blogwalking. Namun demikian saya sekarang bertanya-tanya apakah begitu besar pengaruhnya komentar di sebuah blog? Terutamanya untuk diri kita sendiri. Apakah memang sedemikian besarnya pengaruh komentar tersebut untuk kelangsungan hidup blog kita?

Mudah-mudahan judul tersebut bahasa Inggrisnya benar. Ternyata berada di sekeliling orang yang pinter berbahasa Inggris sedikit membuat saya minder dengan bahasa Inggris saya sendiri padahal nilai TOEFL saya menduduki peringkat satu di kelas. Ya, pastinya bukan kelas Bahasa Inggris.

Pertanyaan ‘Kenapa saya dilahirkan sebagai diri saya sekarang?’ sangat sering mengganggu saya. Apabila memandang ke bawah memang banyak hal yang bisa saya syukuri di dalam hidup saya. Mungkin ada beberapa orang yang iri dengan semua hal yang saya miliki sekarang. Tapi sebenarnya, ada beberapa orang yang terkadang membuat saya iri. Saya tidak bermaksud untuk mengatakan saya benci dengan semua yang mereka miliki.

Malam minggu yang benar-benar kelabu. Saya sudah menyimpan niat untuk menonton teater ini seminggu sebelumnya. Ternyata tiket telah habis terjual. Sedih, kecewa, marah, dan kesal campur aduk jadi satu. Tapi bukan kemarahan yang ingin saya tuliskan di sini. semua itu telah lewat dan akan menjadi pengalaman yang sangat berarti.

Saya tidak tahu bagaimana caranya, tapi saya ingin punya penghasilan 500 juta saat saya telah selesai kuliah tahun ini. Saya butuh banyak uang untuk mewujudkan mimpi saya yang lain. begitu banyak mimpi yang akan terselesaikan apabila saya memiliki uang 500 juta setiap bulannya.

Sejak beberapa tahun terakhir saya telah tertarik untuk menjadi nasabah Bank Mandiri. Saya sangat menyukai ketentuan mereka yang tidak menarik biaya ketika nasabah mengirim uang ke sesama nasabah Mandiri. Bahkan untuk orang yang tidak memiliki akun di Mandiri pun tetap bisa menikmati gratis biaya transfer ke nasabah Bank Mandiri apabila ia melakukan transfer di teller.

Ada Hercule Poirot yang sedang menikmati liburannya di sebuah hotel yang tidak begitu besar. Semuanya tidak tergesa-gesa untuk memberikan kita pada sebuah tokoh yang mati terbunuh. Beberapa bagian memperlihatkan fakta-fakta yang bisa kita gunakan untuk merencanakan sendiri siapa yang paling memiliki motif dan tersangka yang melakukan pembunuhan tersebut.

Setelah membaca beberapa novel Dan Brown sebenarnya saya tidak mudah untuk terkejut lagi dengan kejutan yang diberikan pada perempatan akhir novel. Selalu ada kejutan yang membuat kita hampir tidak percaya. Saya menemukan hal tersebut dalam tiga novel Dan Brown sebelumnya sehingga saya tidak begitu mendapatkan kesan yang diinginkan oleh penulis ini. Walaupun saya harus mengatakan novel ini sangat cerdas. Sama seperti beberapa novel yang telah ia tulis dan saya baca.

Tahun ini Magnum benar-benar menjadi ratunya es krim. Bahkan menjadi sebuah trend. Seakan-akan kalau belum makan es krim Magnum belum tahu rasa es krim yang sesungguhnya. Saya rasa Magnum sangat berhasil mempromosikan produk mereka. Walaupun saya tidak merasakan perbedaan yang begitu mencolok antara cokelat es krim magnum dan es krim lainnya.

Saya ingin segera selesai kuliah. Hampir 6 tahun saya duduk di FKIP Untan. Saya harus segera menyelesaikannya. Saya sudah sangat lelah melihat KTM di dompet saya. Saya tidak ingin memilikinya lagi. Saya ingin menjadi orang yang bebas dari kuliah. Saya tidak sabar untuk membawa nenek saya di wisuda saya nanti.

Saya memang bukan Andrea Hirata yang novelnya meledak di pasaran. Sayangnya saya tidak pernah takut untuk bermimpi. Bermimpi yang sangat tinggi dan akan mewujudkannya. Saya ingin buku saya terjual hingga 1.000.000 kopi minimal. Kalau lebih saya akan sangat lebih bahagia.

Assalamualaikum Dear Jodohku Apa kabarmu di sana? Aku masih di sini. menunggu. Di bawah hujan badai yang seakan enggan menghilang dari kehidupanku. Aku masih setia. Untukmu. Aku tak pernah bisa menghitung berapa surat lagi yang akan aku tuliskan hanya untuk bertanya tentang kabarmu. Aku benar-benar ingin tahu tentangmu. Tentang cerita kita berdua suatu hari ini.<!--more--> Aku sering menatap mataku di kaca dan bertanya-tanya tentang apakah warna yang bertahta di matamu. Mata yang akan menatap mataku. Berapa lama lagi aku harus membayangkan itu. Apakah memang kamu itu ada di dunia ini. Aku sama sekali tak berpikir untuk berharap banyak. Entah kenapa aku ragu. Begitu banyak keraguan dalam hidupku. Tapi jangan salah, aku sama sekali tak bersedih dengan ketidakhadiranmu. Aku masih bisa bahagia kok. Masih banyak hal yang bisa menyenangkan hidupku. Aku yakin kebahagiaanku hanya tak lengkap tanpamu. Aku ingin merasakan sebuah sensasi seperti dulu. Sayangnya hatiku begitu tawar.

Ini adalah keinginan saya baru-baru ini. Saya baru menyadari kesukaan saya mengedit tulisan setelah membaca beberapa contoh tulisan yang hadir di hadapan saya. Saya memang  bukanlah ahli tata bahasa yang menguasai 100% Bahasa Indonesia beserta ejaannya. Saya hanya meyakini satu hal bahwa sebuah kebiasaan bisa menjadi bakat apabila diasah terus-menerus.

Saya sekarang sedang mengikuti program untuk mendapatkan penghargaan Borneo Blogger. Ternyata untuk menjadi peserta itu ada beberapa persyaratan yang harus saya penuhi. Menjadi anggota BC terus harus memiliki karma poin minimal 600. Yach.. saya awalnya tidak begitu percaya diri untuk mendapatkan poin setinggi itu. Hingga akhirnya saya berusaha dengan membuat daftar keinginan saya yang berikutnya adalah mendapatkan 100 0 poin karma sebelum batas akhir yang ditentukan panitia.

Besok akan menjadi hari yang bersejarah buat beberapa orang yang akan lolos audisi penerimaan penyiar baru. Aku menjadi seksi registrasi besok pagi. Akan menjadi hari yang sibuk, sepertinya, mudah-mudahan semuanya bisa teratasi dengan baik. Satu hal yang aku tidak begitu yakin, aku kemungkinan tidak mampu mengendalikan bersinku, seperti yang sebelumnya. Aku akan menjadi perempuan hatchim itu. Menyebarkan bersin kemana-mana. Mudah-mudahan tidak begitu banyak bersin yang aku keluarkan.

Beberapa tahun yang lalu saat saya pertama kali mencoba berdagang melalui facebook saya mencurahkan semua tenaga saya untuk membangun sebuah kepercayaan di sana. Ini jauh lebih sulit daripada membuka sebuah toko offline. Meskipun secara materi, membangun toko offline sulit juga.

Assalamualaikum Dear Kembaranku Entah kenapa aku dari dulu berharap aku memang memilikimu. Meskipun aku tahu kita tak pernah ada dalam waktu yang sama. Aku ada karena kamu tak ada, begitu sebaliknya. Sayangnya Tuhan menginginkan aku ada sehingga kamu tak pernah ada.

Assalamualaikum Dear Umak yang sekarang berada di Matang Suri Dari sudut kamarku yang banyak nyamuk ini aku hanya bisa mendoakan Umak dan saudara-saudaraku yang lain selalu berada dalam lindungan Allah. Abah apakah masih jahat dengan Umak? Kak Ngah tak tahu harus bagaimana untuk melindungi Umak.

Sudah lebih dari 4 tahun aku mengontrak rumah sebagai tempat tinggal di Pontianak. Keinginanku sekarang adalah memiliki rumah sendiri. Tidak perlu pindah-pindah lagi. Mencari rumah baru itu tidak menyenangkan. Aku lelah harus mencarinya. Sebuah rumah dengan beberapa kamar yang bisa aku tempati. Sebuah rumah yang aku beli dari penghasilanku menjual semua tulisanku. Aku ingin secepatnya. Soalnya aku sudah tak sabar untuk meninggalkan rumah kontrakan ini.

Ini adalah mimpi yang telah aku miliki saat aku mulai belajar menulis. Waktu itu aku masih SD. Baru menginjak usia 8 atau sembilan tahun. Kelas tiga. Aku membaca dongeng-dongeng yang ada di majalah Sahabat Pena. Sebenarnya aku sangat terpesona dengan majalah Bobo. Sayangnya waktu itu Bobo tidak ada di kampungku. Keluargaku juga tidak mampu untuk berlangganan Bobo.

Dari dulu apabila dihadapkan pada kata penggemar yang ada di pikiran orang adalah seseorang yang memiliki ketertarikan pada seseorang atau sesuatu. Ketertarikan selalu diidentikan dengan perasaan suka.

Assalamualaikum Abah Saat aku menuliskan surat ini entah sudah berapa banyak air mata Umak yang kau tumpahkan ke muka bumi ini. Aku hanya ingin mengatakan padamu betapa aku membencimu karena telah menyiksa ibuku sampai tiga puluh tahun. Apakah tidak ada yang kau pelajari dalam pernikahan itu selama ini? Apakah kurang pengabdian Umak padamu? Kurang apalagi abah?<!--more--> Kau hanya parasit yang ongkang-ongkang kaki di rumah. Apakah kamu masih ingat kandang kambing yang pernah menjadi rumah kita di Jawai? Apakah kamu masih ingat ‘rumah’ itu? Kandang Abah! KANDANG KAMBING! Seandainya aku adalah malaikat pencabut nyawa aku sudah menghabisi napasmu saat itu. Saat kau memutuskan untuk menikah dengan ibuku. Dia ibuku. Perempuan yang dengan ikhlas menjalani berbagai profesi demi menghidupi kami karena kamu sama sekali tidak menghasilkan apa-apa. Hatiku sakit setiap kali mendengar kabar dari kampung yang mengatakan kalau kau sedang menyiksa ibuku dan saudara-saudaraku. Apalagi Abah?

Banyak hal yang terkadang luput dari perhatian kita. Bukan karena kita tidak memperhatikan tapi karena kita tidak membutuhkannya. Hingga sesuatu benar-benar muncul di hadapan saya minta perhatian. Saya tahu ini dari Bang Jerry yang merupakan satu diantara banyak penyiar di Radio Volare. Dia melihat saya yang sangat suka menonton video di Youtube. Saya sangat suka melihat video orang-orang biasa yang bukan artis menyanyikan lagu yang terkenal.

Beberapa hal di dunia maya ini ada yang terasa sangat menggangguku. Entah aku yang terlalu sensitif tapi memang aku merasa sangat tidak nyaman dengan beberapa hal yang aku temukan di sini. Bukannya apa-apa, aku hanya ingin mengeluarkan semuanya agar lebih jelas di mata semua orang.

Entah berapa komentar yang masuk ke blogku tanpa bisa aku lacak orangnya. Untuk komentar yang tidak memaki dan menghina sih masih aku biarkan. Bahkan aku berusaha menjawabnya.

Ketika melihat Jepang yang dilanda tsunami terlihat betapa siapnya mereka menghadapi bencana ini. Berbeda dengan Indonesia yang pernah mengalaminya juga.

Sekarang ada kegiatan yang menambah deretan jadwalku. Ada jam ngopi bareng Bang Jerry di Radio Volare . Soalnya aku sering numpang internetan di sini. Hehehehe…

Postingan ini terinspirasi dari twitter . Membaca lini waktu dan menemukan nulisbuku sedang mempromosikan buku yang telah mereka cetak bersama penulisnya. Termasuk saya yang masuk antrian. Inilah selusin twit yang akan saya bagikan sebagai iklan di twitter nantinya. Semoga suka. 1. Pernahkah terpikir olehmu di usia yang ke-13 hidupmu berubah 180 derajat? 2. Seluruh keluargamu terbunuh sementara dirimu hanya bersembunyi dan melihat semuanya.

Satu lagi kue tradisional yang bisa menggoyang lidah kita. Putu Mayang...! bahan: 300 gr tepung beras 600 cc air mendidih pewarna makanan merah dan hijau Kuah santan (Kuah serabi) Daun pisang, bersihkan Cara membuat: Bungkus tepung beras dengan serbet bersih, kukus selama ± 1 jam Keluarkan tepung yang sudah lembut dan matang, tempatkan dalam wadah. Panas-panas tuangi dengan air mendidih sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk dengan sendok kayu sampai tercampur rata dan tidak ada butiran. Bagi adonan menjadi 3 bagian. Masing-masing diberi warna merah, hijau dan sisanya dibiarkan putih. Uleni adonan agar warnanya merata. Masukkan adonan ke cetakan putu mayang. Tekan hingga adonan keluar berbentuk seperti mie, di atas daun pisang. Bentuk sesuai selera. Kukus adonan bersama daun pisang ± 30 menit atau sampai matang. Setelah matang, angkat. Sajikan dengan kuah santan

 (ini adalah foto ketika minum lemon tea goceng tersebut) Ini adalah sambungan cerita sebelumnya. Buat yang belum baca bisa baca cerita sebelumnya di sini .

Sebenarnya ini sudah terjadi beberapa bulan yang lalu. Tepatnya bulan Januari 2011 ketika saya memutuskan untuk berliburan murah meriah ala Honeylizious di Jakarta. Memberanikan diri membawa uang secukupnya untuk keliling Jakarta sendirian.

Assalamualaikum Dear Jodohku, Minggu pagi yang ceria ini aku harus bekerja lebih keras. Menurutku sih. Sebenarnya tidak juga sih, hahahahha… aku hanya menggantikan Bang Didit siaran pukul 8 hingga 9. Sebenarnya tidak begitu mengantuk sih hari ini. Aku kemarin beristirahat sangat banyak. Tidur sangat nyenyak. Lalu masalahnya dimana?

Assalamualaikum Dear Mantanku Kamu, iya kamu yang pernah lama bersamaku. Menjadi kekasih yang sangat setia. Sama seperti aku. Kamu yang aku tinggalkan demi keluargaku. Aku hanya ingin minta maaf. Minta maaf yang sebesar-besarnya karena meninggalkanmu begitu saja.

Sudah tiga kali menggantikan Bang Didit. Di program yang sebenarnya agak sulit dibawakan. Untuk hanya satu jam. Tiap hari Minggu pukul 8-9 pagi. Morning Kickstart. Kenapa sulit? Karena aku harus membaca artikel yang berbahasa Indonesia dan terdapat bahasa Inggris pula. Waw! Agak kesulitan karena selain bahasa Inggrisku yang belepotan, aku juga suka salah sebut nama artis yang ada dalam artikel.

Saya memang telah berhenti mengajar dengan alasan gaji yang diberikan tidak sesuai dengan apa yang telah saya lakukan. Saya menaklukan murid-murid nakal yang tidak suka belajar itu dengan banyak pujian. Hasilnya mengejutkan. Hasil belajar mereka lebih meningkat dari sebelumnya.

Beberapa bulan yang lalu sempat mendaftar di Google Analytics. Hari ini iseng membukanya. Ternyata kata kunci yang paling banyak menyumbang pengunjung ke blog ini untuk membaca paling lama adalah Rohani Syawaliah Dagdigdug . Berarti orang mampir ke sini untuk mencari saya. Untung pasang beberapa foto. Jadi bisa menjawab penasaran orang yang mencari saya. Subhanallah, pede abis, padahal belum tentu nyari karena penasaran, melainkan salah ketik nama.

Ternyata Cinta Voc: Anji Copas dari sini . ingin sungguh aku bicara satu kali saja sebagai ungkapan kata perasaanku padamu telah cukup lama ku diam di dalam keheningan ini kebekuan di bibirku, tak berdayanya tubuhku *courtesy of LirikLaguIndonesia.net dan ternyata cinta yang menguatkan aku dan ternyata cinta kau yang sungguh selalu setia menemani kesepianku menjaga lelap tidurku, membasuhku setulusnya reff: dan ternyata cinta yang menguatkan aku dan ternyata cinta tulus mendekap jiwaku dan ternyata cinta yang menguatkan aku dan ternyata cinta

Tetanggaku. Tiap istirahat sekolah Mandarin akan mampir ke kantin ibunya. Makan nasi kuning sambil belajar bahasa Mandarin bersamanya. Terakhir bertemu waktu imlek berdekatan dengan libur kuliahku. Sim ciau nyi, Sian Ma .

Sim Ciau Nyi Teu Sa Lussy Lo adalah teman sebangku waktu duduk di kelas 3 SMP. Sudah menikah dan punya anak. Sekarang tinggal di Taiwan. Sudah hampir 10 tahun tak bertemu. Usiaku dan usianya terpaut sekitar dua tahun.

Detak-detak waktu itu mengisi hari kosongku Lama aku terpekur di sini sendiri Menatap hari-hari sepi

Banyak orang pernah melakukan kealpaan ini. Lupa membawa handphonenya. Bagaimana rasanya?

Sebelumnya saya pernah menuliskan bahwa MENERBITKAN BUKU ITU GAMPANG. Intinya kamu punya tulisan dan uang. Terbitlah buku itu. Terlepas dari berapa jumlahnya, intinya gampang. Tapi tahukah kamu menerbitkan melalui self publisher seperti nulisbuku itu awalnya gampang. Tapi tetap tidak mudah untuk membuatnya laku dengan cepat dan jumlah yang banyak.

Pernah jatuh? Merasa terpuruk? Merasa tidak berguna. Biasanya saya akan menangis untuk menumpahkan segalanya. Terlampau cengeng atau terdengar bodoh? Menangis atas sesuatu yang tidak berguna semacam itu? Kali ini saya tidak menangis kok. Saya tidak sedepresi itu. Kecuali saya benar-benar butuh hormon kegembiraan saya akan menangis. Saya hanya merasa sedikit minder dengan hasil tulisan saya setelah dihujat sedemikian banyak orang. Menyalahkan saya. Sangat menyalahkan saya.

Penggunaan lensa kontak sekarang ini sudah semakin menjamur dimana-mana. Berbagai warna dan rupa. Untuk mata yang minus atau silinder pun sudah tersedia. Benar-benar mengikuti kebutuhan masyarakat sekarang ini. Buat orang yang tidak mengenakannya tapi ingin bola matanya terlihat indah apa pun warnanya itu sedikit cara di bawah ini mudah-mudahan bisa membantu.

Sering terganggu dengan SMS iklan yang tiba-tiba nyasar ke hape kamu? Isinya hanya iklan yang tidak menarik buat kamu. Beberapa bulan yang lalu malahan saya menerima telpon iklan. Bagaimana rasanya ditelpon oleh mesin. Suara yang berbicara itu sudah direkam. Jadi kita hanya mendengarkan. Kadang iklan RBT. Hari ini telpon kantor yang berdering. Sepertinya penawaran dari bank. Tapi saya tidak melanjutkan untuk mendengarkan iklan tersebut. Langsung ditutup saja. Hebat sekali cara mereka sekarang. Berapa telpon yang berhasil mereka hubungi ya? Penasaran… hehehe…

Tak kusangka akhirnya aku berada di sebuah komunitas yang mangkalnya di Rumah Mimpi. Sebenarnya aku sudah lama mengetahui tentang rumah mimpi ini. Dari beberapa kegiatan Pay Djarot Sujarwo. Dulunya aku hanya memandangnya sebagai sebuah rumah asing. Berbeda dengan hari ini. Di rumah itulah nantinya aku menjelajahi mimpiku dan mewujudkannya menjadi nyata. Aku yakin itu. Aku percaya asal kita mau berusaha, mimpi apa pun akna menjadi kenyataan.

Beberapa waktu yang lalu saya pernah menulis impian-impian yang menjadi target hidup saya. Saya pikir semuanya sudah tercapai. Saya ingin menerbitkan tulisan saya. Saya ternyata telah menerbitkannya. Di blog dan ada beberapa yang telah menjadi buku. Ternyata saya bisa juga seperti orang lain. saya hanya perlu bermimpi setelah itu berusaha sekuat tenaga. Lalu seperti sebuah sulap yang ditempuh dengan kerja keras tanpa tipuan, semuanya tercapai.

Dari jaman baheula sampe sekarang ketika seorang penulis menghasilkan karya pasti terbentur dengan yang namanya penerbit. Aku juga selalu ragu-ragu ketika akan mengirim hasil tulisanku pada beberapa penerbit besar agar mereka mau menerbitkannya dan aku bisa menghasilkan uang yang banyak. Terus bagaimana dong? Aku lantas berhenti menulis begitu? Tidak sih.. aku masih terus menulis dan mencari cara untuk menerbitkan bukuku.

Penting banget karena jika saya berada terlalu dekat dengan seorang perokok saya akan bersin puluhan bahkan ratusan kali dalam waktu kurang dari satu jam.

Assalamualaikum Dear Jodohku Badanku panas dingin lagi karena terpapar AC yang suhunya terlampau dingin. Banyak yang akan menertawakan cara bersinku yang tak akan berhenti setiap kali aku kedinginan. Entah kenapa aku bisa begitu sensitif dengan cuaca. Aku bisa flu berkepanjangan hanya dengan menghirup asap rokok sedikit. Apalagi kalau banyak. Pastinya aku bisa sesak napas dan asmaku akan kambuh.

Assalamualaikum Dear Jodohku, Entah sudah berapa kali aku memikirkan bagaimana rupamu yang sebenarnya. Sulit bagiku untuk mengambarkan seseorang yang telah ditakdirkan untuk bersamaku dengan ikatan jodoh. Apakah jodoh itu memang telah ditetapkan dari langit? Sampai sekarang aku masih tak mampu meyakinkan diriku sendiri bahwa kamu memang ada.