Langsung ke konten utama

(NO SPOILER) May I Help You

Satu hal yang saya suka dari drama Korea yang tidak banyak dimiliki drama dari negara yang lain adalah selalu ada pengetahuan yang dapat kita ambil dari drama-drama yang menghadirkan profesi tertentu. Seperti profesi petugas pemakaman. Kebanyakan dari kita tahunya orang Korea mengadakan acara pemakaman di suatu tempat khusus, pajang foto, pajang bunga, lalu pelayat datang satu persatu memberikan hormat, makan minum lalu pulang.


Pernahkah kita memikirkan tentang tempat yang digunakan untuk proses pemakaman di dalam drama tersebut. Kalau di Indonesia ada yang namanya yayasan kematian. Jadi mayat disemayamkan di rumah duka yang bukan merupakan rumah pribadi keluarga yang sedang kehilangan melainkan disediakan yayasan. Di kampung saya rata-rata Chindo menggunakan yayasan kematian untuk mengurus pemakaman keluarganya dan juga selama proses berkabung yang biasanya butuh waktu 3 hari sebelum jenazah dimakamkan.


Ternyata di Korea 'yayasan kematian' itu bisa dikatakan seperti kita akan mengadakan pesta pernikahan. Mereka menyediakan pilihan luas ruangan yang berbeda-beda, katering makan dengan pilihan paket yang bervariasi, bahkan bunga yang disusun itu juga harus dipilih ukurannya, bentuk susunannya, dan masih banyak lagi yang lainnya. Pengurus pemakaman akan membantu keluarga yang berduka untuk menyiapkan itu semua. Sehingga pemakaman dapat berjalan lancar. Termasuk juga proses pemakaman atau kremasi jika jenazah akan dikremasi. Ini dihadirkan di drama berjudul May I Help You yang menghadirkan kisah romansa pemainnya. 


Jadi saat drama tertentu membawa tema romance, melodrama, atau suspend thriller dan sebagainya, terkadang ada profesi yang terselip di sana dan tidak hanya dicantumkan asal saja melainkan akan mendapatkan porsi yang cukup detail. Banyak kan profesi yang kita lihat di drama-drama Korea. Bahkan saat dokter forensik membedah mayat kita juga diajak "melihat" untuk ikut menginvestigasi kasus-kasusnya. Belum lagi banyak istilah-istilah yang diberikan 'catatan kaki' untuk mempermudah masyarakat awam seperti kita mendapatkan pemahaman istilah yang digunakan di dalam drama tersebut.


Wajar saja saat seseorang mencoba menikmati drama Korea, akan tertarik untuk mencari drama-drama Korea yang lain. Sebab kualitasnya sebagus itu. Belum lagi dramanya diproduksi dalam jumlah yang sedikit karena biaya produksi yang mahal. Bayaran aktor dan aktrisnya juga tidak main-main di sana. Belum lagi dramanya juga menembus ke berbagai negara. Tentu Korea tak mau menurunkan kualitas drama yang mereka produksi. 


Saya tertarik kembali menonton drama Korea itu saat sepupu saya memperkenalkan drama Let's Fight Ghosts. Dari drama itu saya mulai mencari drama-drama yang lain dari berbagai penyedia tontonan lewat streaming. Sekarang tak ada hari tanpa drama Korea. Setiap hari ada 1-2 episode yang akan saya tonton untuk menambah pengetahuan baru dan juga sebagai media hiburan serta belajar bahasa Korea. Padahal awalnya saya merasa bahasa Korea itu aneh dan sulit pelafalannya. Sekarang saya sudah bisa menerjemahkan sendiri ucapan sederhana pemainnya tanpa subtitle. Terutama kalau kalimat yang mengandung "makian". Wkwkwkw




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memulai di Usia 37 Tahun

Kamu tahu trend memulai masa remaja di umur 30-an yang sedang banyak dibagikan di Tiktok? Itu yang sedang saya alami sebenarnya. Jadi beberapa bulan ini saya sedang kembali menjalani ukur '20' tahun saya. Saya kembali menjadi gadis yang single dan menjalani hobi saya tanpa direpotkan kegiatan sebagai istri atau ibu. Sebab ketiga anak saya sudah bukan bayi lagi, saya tak perlu menggendong dan menyusui mereka. Setelah 10 tahun menikah saya diberikan begitu banyak space atau waktu untuk diri saya sendiri. Selama ini saya pikir kehidupan saya berhenti setelah menikah. Karena saya akan sibuk mengurus suami, anak, dan rumah. Ternyata saya salah. Semuanya bergantung pada siapa yang kamu nikahi. Karena kehidupan sebagai istri bukan berarti kamu kehilangan waktu untuk diri kamu sendiri. Selama tanggung jawab tidak kamu abaikan dan suami juga mendukung kamu juga bisa menjadi remaja kembali. Berapa pun usia kamu sekarang. Jadi kalau ada hal-hal yang sebelumnya tak bisa kamu capai saat usi