Langsung ke konten utama

Sekarang Saya Paham Alasannya


Sepuluh tahun lalu saat saya masih blogger newbie saya sering merasa heran dengan orang yang punya domain berbayar tapi kemudian jarang mengisi blognya. Ada yang mengisi beberapa hari sekali dengan satu artikel, ada yang seminggu sekali bahkan tak jarang saya bertemu blogger yang mengisi blognya sebulan sekali. Kadang saya pikir apa mereka tidak sayang dengan biaya yang mereka keluarkan setiap tahunnya untuk bayar domain tersebut. Sampai akhirnya setelah belasan tahun memiliki domain blog ini saya sadar bahwa pernikahan akan menghabiskan lebih banyak waktu dan tenaga terutama bagi perempuan.

Jadi setelah saya menikah 9 tahun blog ini pun perlahan mulai kehilangan jadwal terbit artikelnya yang dulunya bisa setiap hari. Semakin lama semakin sedikit tulisan yang saya terbitkan di blog ini. Padahal saya suka sekali menulis. Banyak hal yang dulunya bisa saya ceritakan di blog ini sekarang saya ceritakan ke suami. Akhirnya tak banyak lagi yang bisa saya ceritakan di blog.

Berbeda dengan saat masih single, belum ada tanggung jawab sebagai istri dan juga ibu. Sekarang anak saya tiga. Satu duduk di bangku sekolah dasar, satu sekolah PAUD, dan satu lagi usianya 2 tahun dan masih aktif menyusu. Ternyata 24 jam itu bisa habis begitu saja, begitu cepat, tiba-tiba saja sudah sore, malam, dan berganti keesokan harinya. Begitu terus dan tiba-tiba saja sebulan, setahun lewat tanpa disadari. Seandainya saja bisa punya banyak tenaga untuk menulis lebih banyak di blog, masih pengen nulis minimal satu perhari bahkan 10 artikel setiap harinya seperti dulu.

Dulu satu artikel dengan 500 bahkan 2000 kata dengan mudah bisa dituliskan. Ikut berbagai lomba setiap bulan bahkan setiap minggunya. Sekarang ikut satu lomba dalam satu tahun saja sulit. Tiba-tiba deadline lomba sudah lewat begitu saja. Padahal pengen ikut lagi dan merasakan euforia kalau menang lomba tersebut. Biarpun hanya menang hadiah hiburan rasanya sangat menyenangkan.

Karena itu saya tidak berniat menambah pasukan lagi. Cukuplah tiga anak saja. Sebab untuk hamil, melahirkan, menyusui itu butuh waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Apalagi mengingat usia saya tak lagi muda. Tak terbayangkan dari tahun 2014 sampai sekarang yang saya lakukan adalah berkembang biak dan menghasilkan 3 anak. don’t get me wrong, saya bahagia bisa memiliki mereka, 3 anak saya, tapi sekarang saya butuh waktu yang banyak untuk diri saya dan blog, bisnis, impian, dan masih banyak lagi yang lainnya.




Komentar

Posting Komentar

Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).

Postingan populer dari blog ini

Memulai di Usia 37 Tahun

Kamu tahu trend memulai masa remaja di umur 30-an yang sedang banyak dibagikan di Tiktok? Itu yang sedang saya alami sebenarnya. Jadi beberapa bulan ini saya sedang kembali menjalani ukur '20' tahun saya. Saya kembali menjadi gadis yang single dan menjalani hobi saya tanpa direpotkan kegiatan sebagai istri atau ibu. Sebab ketiga anak saya sudah bukan bayi lagi, saya tak perlu menggendong dan menyusui mereka. Setelah 10 tahun menikah saya diberikan begitu banyak space atau waktu untuk diri saya sendiri. Selama ini saya pikir kehidupan saya berhenti setelah menikah. Karena saya akan sibuk mengurus suami, anak, dan rumah. Ternyata saya salah. Semuanya bergantung pada siapa yang kamu nikahi. Karena kehidupan sebagai istri bukan berarti kamu kehilangan waktu untuk diri kamu sendiri. Selama tanggung jawab tidak kamu abaikan dan suami juga mendukung kamu juga bisa menjadi remaja kembali. Berapa pun usia kamu sekarang. Jadi kalau ada hal-hal yang sebelumnya tak bisa kamu capai saat usi