Tadi malam nggak makan, pagi-pagi langsung bangun naga dalam perut dan kepengen makan tumis kangkung rawit teri. Bisa nambah lagi ini nasinya.
Waktu kecil sudah terbiasa "makan pagi" di rumah Uwan. Mengapa saya sebut makan? Karena beneran makan gaes. Pakai nasi lauk pauk. Paling sering Uwan bikin nasi goreng pakai nasi sisa tadi malam. Kalau soal mendaur ulang makanan Uwan memang jagonya. Ikan goreng yang tidak habis bisa jadi ikan sambal goreng. Selain nasi goreng Uwan juga biasa masak telur ceplok rebus dengan kaldu teri bawang. Selalu enak. Itu trade mark masakan Uwan.
Jadi sering banget rindu dengan masakan Uwan yang saya makan sejak umur 2.5 tahun. Waktu tinggal di rumah Uwan sampai tamat SMP selalu melihat dia memasak walaupun jarang menggantikan dia di dapur. Paling hanya diminta jagain api tempurung dan kalau apinya hampir padam tapi nasi belum masak harus siap-siap napas panjang buat niup bara pakai siung bambu supaya api menyala kembali.
Sekarang sih enak ya, masak pakai kompor gas, nasi pakai rice cooker. Nggak ada lagi panci yang penuh arang hitam. Nggak ada lagi nasi yang masaknya nggak pas. Saat Uwan masak nasinya terlalu lembek biasanya Aki nyeletuk "hari ini nasinya liccak ya". Tapi tetep dimakan sampai habis. Apa pun yang Uwan masak pasti dimakan oleh semua anggota keluarga. Karena kalau nggak makan bakalan kelaperan. 😂😂
Iya, dulu kami kenal gofood, grabfood, shopeefood. Bahkan setiap kali melewati warung nasi saya selalu terheran-heran. Mengapa ada orang jualan nasi padahal di rumah masing-masing sudah ada. Dalam bayangan saya waktu itu adalah semua orang punya "Uwan" versi keluarga masing-masing. Ternyata tidak bestie. Tidak semua orang masak di rumah. Keluarga kami waktu itu selalu masak dan makan bersama ya karena memang itu cara paling irit. Mau jajan nasi di warung nggak ada duitnya juga. Wkwkwkw
Seandainya Aki masih ada, pengen tu saya bawa keliling jajan di warung-warung nasi. Sesekali makan masakan orang nggak masakan Uwan melulu. 😍😍😍
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).