Saya tahu di luar sana banyak orang yang merasa dirinya butuh diakui lebih tinggi dari sesama jenisnya sekaligus dengan merendahkan lawan bicaranya. Dia nggak mau kalah nih dengan lawan bicara jadi dia berusaha meninggikan dirinya dengan menginjak-injak orang yang dia ajak bicara atau berkomunikasi.
Akhirnya saya "ketemu" lho dengan modelan macam itu. Sejenis pick me versi emak-emak kali ya.
Contohnya nih kayak gini:
Kamu pake susu formula? Banyak duit pasti ya, kalo aku sih pakenya ASI, lebih hemat. (Padahal yang diajak bicara nggak minta beliin susu formula sama dia juga)
Jahitan kamu berapa pas lahiran kemaren? Banyak ya? Sakit nggak sih? Aku penasaran sama rasanya soalnya aku 3x melahirkan 4kg ke atas nggak pernah dijahit jadi nggak tahu. (Padahal nggak nyusahin dia juga kalau orang lahiran dijahit)
Enak ya jadi kamu nggak perlu susah nyari duit, kalau aku nggak bisa tu nggak punya penghasilan sendiri, jadi sama-sama nyari duit bareng suami. (Padahal suaminya si lawan bicara nggak masalah dengan istrinya tidak menghasilkan uang dan bisa fokus jadi IRT, kalo istri pakai gaji dari suami percaya deh gajinya di atas UMR)
Sudah cukup sebel baca 3 contoh konteks di atas?
Kalau lawan bicaranya saya ya nggak bakalan ngaruhlah, saya itu sudah berada di level mensyukuri apa yang saya punya, tidak perlu iri dengan rumah tangga orang lain, tinggal besarin anak, banyakin nabung. Supaya apa? Supaya bisa "pensiun" bareng suami dengan nyaman plus punya banyak waktu buat ibadah, ngedrakor, dan main game online.
Saya dijulidin soal dunia persusuan? Oh kebetulam 3x full ASI sampai 2 tahun lebih peranak bahkan yang nomor 2 sampak sekarang masih nyusu saat mau tidur.
Jahitan habis melahirkan? Biar bergerigi, mau ape loe? Wkwkwkw
Nggak cari duit? Saya memang rebahan di rumah tapi tetep nyari duit dong. Walaupun penghasilan saya sudah ada, uang suami tetap setor full ke saya setiap hari. Jika suami mau motong, disarankan sebelum masuk jejak digitalnya. Bisa diinvestigasi sampai ke akarnya kalau ada uang keluar statusnya tarikan tunai jumlah besar. 🤣🤣
Mungkin banyak yang belum tahu kalau saya salah satu leader Oriflame di Indonesia dengan ribuan member di berbagai provinsi. Tentunya saya punya gaji bulanan dong. Mau juga punya penghasilan bulanan mulai 5juta? Sini sini saya ajarin caranya. Tapi ingat ya kita cari duit bukan karena nggak dinafkahin suami, hanya sebagai cara kita mengaktualisasi diri. Di Oriflame saya ketemu banyak karakter orang dan belajar banyak hal. Sampai pada satu titik saya sadar bahwa produktif itu tidak hanya sekadar uang. Jadi uang hanyalah bonus yang lahir dari usaha-usaha kita sepanjang perjalanan.
Sekarang gampang banget lho daftar Oriflame sudah ada form onlinenya https://id.oriflame.com/business-opportunity/become-consultant?potentialSponsor=6747176
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).