Langsung ke konten utama

Pompa ASI Medela Harmony, Swing, Flex, dan Mini Elektrik

Akhirnya nambah koleksi pompa lagi.

Awalnya punya Medela Harmony yang manual jaman Raza, sebelum ke Medela Harmony sudah coba beberapa pompa yang rata-rata bikin lecet. Kemudian pencarian berakhir ke medela dan ternyata mompa itu nggak bikin lecet atau sakit kalo ketemu pompa yang sesuai.

Jaman Momoy nggak butuh pompa karena dia nggak suka ASIP. Maunya langsung dari pabriknya saja. Nggak capek jadinya karena nggak nyetok ASIP.

Sekarang anak ke-3 sempat menggunakan Medela Harmony bekas si abang kemudian sobek karet diafragmanya, ganti ke Medela Swing, terus tambah Medela Flex, dan sekarang nyobain Medela Mini Elektrik. Butuh ASIP karena BB-nya kurang banyak naiknya selama menyusu langsung.

Pompa manual memang bikin tangan pegel tapi memang manual yang ternyaman karena kita bisa menyesuaikan kecepatan dan kekuatan memompa.

Untuk kelas elektrik saya lebih suka Medela Swing. Tapi kalo bicara kekuatan penyedotan yang Mini Elektrik juga kenceng nyedotnya walaupun nggak ada pilihan kecepatan. Jadi saya itu tipe mompanya cepet, pendek, dan full max. Di Medela Swing bisa atur tapi entah kenapa sedotannya yang max tetep kurang full nyedotnya. Kayak kurang LAKIKK gitu. Rasanya lebih kenceng yang Harmony kalo nyedot.

Sedangkan jika membandingkan Harmony dengan Mini Elektrik, saya hanya berharap ada pilihan kecepatan sedotan di Mini Elektrik. Jadi tipe cepet + pendek sedotannya biar lebih cepet LDR atau let down reflex. Itu sebabnya saya beli lagi Medela Harmony sebagai tambahan mompa ASIP buat anak dan cucu. Mau nyoba yang manual lagi siapa tahu bisa lebih banyak hasilnya.

Ini masih memaksakan diri power pumping supaya bisa donor ASI. Jangan tanya berapa kali saya mompa, bisa 40 menit sekali, bisa sejam sekali.

Gambar dari IG, in frame Medela Mini Elektrik.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Video dan Lirik Lagu Kamil Onte ft taZki Acapella - Yok Idop Sehat

Musik adalah bahasa yang universal. Lewat lagu kita bisa menyampaikan banyak hal. Tidak hanya mengumandangkan cinta dan lara. Tapi juga nasihat-nasihat baik yang berguna bagi banyak orang terutama masyarakat di sekitar kita. Seperti lagi Yok Idop Sehat ini yang memang dibuat untuk menghimbau orang supaya menjalani hidup yang sehat. Lengkap dengan tips yang bisa kita lakukan untuk menjalankannya.  Lagunya tidak hanya menghibur namun juga bisa untuk mengingatkan kita bagaimana hidup sehat yang seharusnya. Bukankah kesehatan adalah segalanya. Tanpa kesehatan kita tidak bisa beraktivitas dan produktif. Yok idop sehat. Yok Idop Sehat Hei buda' buda', saye punye cerite Cerite tentang hidup sehat bagaimane Rajin olahraga stamina tetap terjage Ayok kite semue jadi warge sehat sentose.. . Reff : Makan buah & sayuran dan cek kesehatan Jangan sampai kite saket kedolo'an Marilah kite terapkan same-same Agar kite tetap sehat semuenye Diri saye

Hati-Hati Belanja di Tokopedia Pakai AnterAja

Selama ini saya selalu puas belanja di berbagai marketplace yang ada di Indonesia termasuk di Tokopedia. Karena selama ini pengirimannya yang saya gunakan ya itu-itu saja. Kalau nggak JNE ya JNT. Pernah juga menggunakan SiCepat. Sudah lama sekali tidak berbelanja di Tokopedia dan saya bulan ini ingin beli kamera dan di Tokopedia saya menemukan kamera yang saya inginkan.  Prinsip saya begitu order langsung bayar supaya barang cepat sampai. Saya tidak sadar kalau pengiriman yang default di aplikasi adalah ekspedisi AnterAja. Tidak pernah menggunakan dan baru dengar. Karena saya pikir memang AnterAja melayani sampai ke Pontianak ya nggak ada masalah dengan pengirimannya. Sampai akhirnya saat tulisan ini saya posting, paket kamera yang saya beli tak kunjung sampai. Googling sana-sini. Buka twitter buat komplain hingga akhirnya menemukan banyaknya orang yang komplain dibandingkan puas dengan layanannya dan bahkan review di google juga jelek. Banyak sekali yang memberikan bintang satu. Terma

Gokusen: Yankumi, Cucu Yakuza yang Impiannya Menjadi Guru

http://aki-ojou.blogspot.com Beberapa hari yang lalu mendapat tambahan koleksi film serial Jepang dari Mister Achan. Satu di antaranya Gokusen. Bisa dikatakan ini mirip dengan Great Teacher Onizuka. Perbedaannya pada konsep dasar dan pemeran utamanya. Siapa yang menjadi guru yang akhirnya disayangi oleh murid nakalnya.