Tahun
ini adalah tahun ke-6 pernikahan saya. Ada satu hal yang saya sesali.
Bukan soal saya menikah dengan siapa dan mengapa begini mengapa
begitu. Bukan. Ini sepertinya hal yang sepele. Ukuran cincin kawin.
Rasanya waktu menikah saya sudah memesan cincin dengan ukuran yang
agak ditambah besar. Supaya kalau nanti kembang, cincinnya tetap
muat. Ternyata saya salah besar. Saya butuh ukuran cincin yang lebih
besar.
Saya
jadi kepikiran, coba saya punya cincin yang bisa diatur ukurannya
jadi tak perlu repot menambah ukurannya lagi. Ini satu di antara
banyak sebab saya ingin menurunkan berat badan. Supaya cincinnya muat
tak perlu dipermak untuk menaikkan ukurannya. Suami saya suka saya
mengenakan cincin kawin, sampai-sampai dia tak rela saya membuka
cincin karena waktu hamil jari saya juga membesar. Tapi akhirnya dia
membolehkan saya melepasnya karena jari saya sudah sakit sekali waktu
itu.
Kemudian
diputuskan untuk menambah ukurannya 2 nomor. Seingat saya ukuran
awalnya 11, sekarang ukuran 13. Ternyata agak sempit sekarang.
Sebelumnya malah tak muat waktu hamil anak kedua dan dilepaskan lagi.
Setelah turun berat badan
cincinnya muat sih walaupun agak sempit. Daripada menambah ukuran
saya pikir ini bisa jadi motivasi buat menurunkan berat badan.
Walaupun akan sangat praktis kalau punya cincin yang ukurannya bisa
diatur sendiri. Kayak cincin anak-anak ya jadinya.
Sebelumnya
saya kurang suka menggunakan perhiasan, apa sekarang bawaan sudah tua
kok suka pakai perhiasan ya. Malah kepengen punya cincin berlian, eh
heheheheh...
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).