Akhirnya!
Drama laptop ngehang
dan bikin yang mau kerja jadi ngambek,
catat yang ngambek itu
saya, selesai sudah. Hahaha…
Sebenarnya
saya sudah terbiasa menghadapi perangkat
yang ngehang karena
saya yang terlalu cepat berpindah aplikasi atau ngetik.
Tapi kalau sampai ngehang
sejam atau setengah jam itu tentunya sangat menyebalkan. Pilihan
terakhir tentunya adalah menambah RAM. Saya tidak begitu mahir dengan
peralatan yang ada di laptop. Mengganti RAM sendiri? Belum bisa. Saya
hanya bisa install uninstall distro dari Linux. Akhirnya teman
menyarankan untuk menggunakan Linux Mint karena lebih ‘ringan’.
Benarkah
lebih ringan?
Sudah
3 hari saya memasangnya di laptop. So far so good.
Bahagia dong saya setelah 90% bekerja menggunakan smartphone
hanya karena punya laptop yang ngajak
berantem. Siapa yang sanggup
menunggu loadingnya dan tetek bengek lainnya. Oiya saya juga memilih
untuk tidak menyimpan data apa-apa di laptop. Semua film dan variety
show koleksi saya juga sudah
saya musnahkan. Sekarang lebih enak nonton
langsung streaming.
Maklum sinyal tumpah-ruah. Bahagia sekarang 24 jam di rumah karena
sinyal wifi.id selalu tersedia dan unlimited
kuotanya. Terus kalau punya foto yang sudah diunggah ke penyimpanan
online saya biasanya akan segera menghapusnya. Supaya perangkat yang
dimiliki menjadi lebih lega.
Jaman
sekarang resolusi foto semakin tinggi. Bukan ide yang bagus untuk
menyimpannya secara offline. Belum lagi risiko perangkat yang kita
gunakan rusak atau hilang. Jauh lebih aman simpan di penyimpanan
online. Jadi ingat masa lalu, saat kamera masih VGA, satu foto hanya
beberapa Kb, sekarang? Jangan tanya. Satu foto bisa 6-10Mb. Semakin
besar kapasitas memori yang kita miliki di sebuah perangkat, itu
artinya akan ada yang masuk dan menghabiskan semua kapasitas memori
tersebut.
Sadar
nggak kalau makin ke
sini perangkat yang kita miliki menyediakan kapasitas memori internal
yang semakin besar dan lega namun pada kenyataannya setelah sebulan
dua bulan digunakan tiba-tiba penyimpanan yang kosong hanya tinggal
1-2Gb saja? Padahal sudah beli perangkat yang kapasitas memori
internalnya besar dan sudah tambah sdcard.
Mengapa masih bisa sesak dengan data? Karena data yang kita miliki
kualitasnya semakin tinggi dan semakin butuh memori yang semakin
besar.
Solusinya?
Kalau foto bisa upload ke google drive atau sosial media jika tak
masalah dengan resolusinya menjadi rendah. Terus video sendiri bisa
disimpan di Youtube. Jika memang videonya juga informatif bisa
sekalian buat channel. Siapa tahu nanti banyak subscribernya. Lumayan
bisa dimonetize. Sambil menyelam minum susu dan makan pisang selai
srikaya Suka Hati.
Kayaknya
saya bakalan setia sama Linux Mint walaupun masih agak kagok
menggunakannya. Maklum dia lebih mirip Windows dibandingkan Ubuntu.
Letak menunya persis dengan Windows. Malah rasanya saya menggunakan
Windows bukan Linux. Enaknya sih distro Linux banyak yag gratisan.
Jadi tak perlu khawatir soal beli lisensi. Untuk laptop lama yang
RAMnya cuma 2GB ternyata Linux Mint 64bit lumayan cocok. Belum ada
ngehang selama saya
ngeblog atau menonton
video streaming.
Seperti yang saya bilang tadi. So far so good.
Jadi kalau teman-teman bingung cari distro Linux yang ringan untuk
laptop atau komputer lama yang kapasitas RAM-nya seadanya bolehlah
coba Linux Mint. Ringan booting-nya dan juga saat digunakan
buat mengetik artikel tak ada masalah yang berarti. Installnya juga
bisa menggunakan flashdisk. Tak perlu beli CD kosong. Cukup sediakan
1 flashdisk kosong yang ukuran 4GB juga cukup buat writing
.iso Linux Mint-nya yang nantinya bisa untuk booting
laptopnya. Masih bingung cara install laptop menggunakan flashdisk?
Saya sendiri menekan tombol ESC beberapa kali setelah menekan tombol
power. Dari situ ada pilihan untuk booting tinggal diikuti
saja dan pilih booting dari flashdisk atau USB drive. Setelah
itu install deh. Sederhana kok caranya. Bisa googling juga tutorial
cara install Linux Mint menggunakan flash disk kalau masih tak bisa
ya! Selamat mencoba.
Salam pengguna Linux!
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).