Jujur,
jika kembali ke 10 tahun belakang atau masa-masa sekolah, menjadi
blogger adalah sesuatu yang tak pernah terbayangkan. Tahu soal blog
juga jaman kuliah sekitar tahun 2006-2007. Waktu itu masih coba-coba
membuat blog gratisan dan memasukkan tulisan fiksi saya. Sebab
cita-cita saya sebenarnya adalah menjadi penulis buku fiksi. Jika
dipikir tentu ada kaitannya dengan menjadi blogger. Sebab dengan
menjadi blogger, menerbitkan menjadi lebih mudah. Tak lagi menunggu
penerbit mayor melirik naskah yang kita kirim yang sebelumnya sudah
mengendap berbulan-bulan di kotak naskah mereka. Sampai akhirnya
keberuntungan datang, tiba-tiba ada yang membacanya dan menyimpulkan
bahwa tulisan kita layak untuk diterbitkan dan dikomersilkan.
Kemudian
tahun 2010 saya berkenalan dengan beberapa blogger senior yang sudah
‘hidup’ dari ngeblog. Sampai kemudian saya memutuskan bahwa saya
jadi blogger sajalah. Berikut 10 alasan mengapa saya jadi blogger
sejak 2010 hingga sekarang.
1.
Suka Menulis
Ini
adalah alasan utama saya jadi blogger. Menulis bagi saya sudah
seperti jalan hidup yang ingin saya pilih sejak dulu. Ingin punya
tulisan yang dibaca banyak orang. Terutama fiksi. Terbukti waktu saya
ngeblog tanpa anak, saya menghasilkan begitu banyak tulisan. Entah
apalah yang saya tulis sampai ribuan artikel jumlahnya. Bukan hanya
fiksi, walaupun banyak juga yang memang fiksi. Beda dengan sekarang,
fiksi hampir tak pernah muncul lagi di blog ini. Namun saya tetap
berusaha produktif menulis.
2.
Suka Membaca
Ketika
kita ingin menulis, kita harus menyerap banyak sekali informasi
supaya tulisan kita lebih berisi dan juga diksi yang kita gunakan
lebih bervariasi. Kebetulan saya sejak kecil memang suka sekali
membaca. Dulu membaca buku cerita. Sekarang saya lebih banyak membaca
artikel di web dan juga blog orang lain. Di sosial media juga banyak
orang yang menulis dan bisa kita jadikan bahan bacaan. Tinggal pintar
memilah mana tulisan yang sebaiknya kita hide
dan mana yang bisa kita biarkan lalu-lintas di timeline
kita.
3.
Suka Ikut Lomba
Setelah
berkenalan dengan banyak blogger saat saya masih newbie, saya sadar
ternyata banyak sekali orang yang mengadakan lomba melalui blog,
entah itu yang skala kecil dan yang mengadakan biasanya blogger
perorangan. Banyak pula perusahaan ternama yang memanfaatkan blog
sebagai media pemasaran mereka dengan mengadakan blog yang tentunya
akan menyumbang lebih banyak artikel dibandingkan mereka membayar
sejumlah blogger untuk menuliskan review untuk mereka yang butuh
modal lebih besar. Misalnya satu artikel mereka mengeluarkan dana
1juta, untuk dapat 100 artikel keluar dana 100juta. Akan lebih hemat
mereka adakan lomba dengan modal 20-30juta, bisa jadi yang mengikuti
akan lebih dari 100 orang.
4.
Suka Menghasilkan Uang dari Blog
Dulu,
jangankan mencari uang, untuk punya blog saja tak pernah terlintas di
kepala saya. Tetapi setelah beberapa tahun, saya rasa penghasilan
lewat blog cukup lumayan. Bukan penghasilan utama, tetapi dengan
memiliki blog saya bisa menunjang beberapa usaha yang saya rintis dan
juga suami jalankan. Jadi blog bukan sumbernya tapi adalah faktor
pendukung saat ingin menghasilkan uang secara online. Misalnya suami
saya punya bisnis Air Bersih Pontianak, tentunya butuh tulisan
pendukung untuk usahanya yang bisa saya tuliskan di blog ini sehingga
saat orang mencari dengan kata kunci tersebut, usaha suami saya yang
akan naik ke mesin pencari. Syukur-syukur bisa halaman pertama.
Sehingga dengan menjadi blogger saya bisa membantu mengonlinekan
usaha suami saya yang beberapa tahun lalu belum menyentuh media
online seperti ini.
5.
Menyimpan Kenangan
Ketika
saya ngobrol dengan teman lama, baik masa SMA atau kuliah, saya sadar
satu hal bahwa, saya melupakan banyak hal. Hal-hal yang tak saya
tuliskan lewat begitu saja. Bagi teman saya, mereka mengingatnya
sebagai kenangan yang menyenangkan, sedangkan saya benar-benar lupa
dengan hal tersebut. Entah mengapa saya melupakannya. Berkali-kali
saya mencoba mengingat kembali saya tetap saja tak tahu pernah
melakukan hal menyenangkan tersebut bersama teman saya. Itu hanya
sebagian kecil. Saya yakin masih banyak lagi kenangan yang saya
lupakan hanya karena saya tak menuliskannya. Itu sebabnya saya
memilih menjadi blogger dan menuliskan semua kenangan yang saya punya
di blog ini. Buat sebagian orang mungkin hal remeh atau tidak
penting, namun itu adalah bagian dari kehidupan saya yang tak ingin
saya lupakan dan ingin saya kenang kembali.
6.
Terapi Menulis
Akhir-akhir
ini, saya gampang emosi pada hal kecil, sebenarnya kalau dipikir
kembali saya tak perlu marah berlebihan, tetapi saya tetap
melakukannya. Saya meledak begitu saja. Saya merasakan hal tersebut
sejak saya jarang memiliki kesempatan untuk duduk di depan laptop dan
menulis. Dulu saya juga memiliki emosi yang meledak-ledak dan
semuanya saya salurkan dengan menuliskannya di blog ini. Begitu
mudahnya saya menghasilkan tulisan dengan energi marah kesal itu.
Sekarang jarang menulis, akhirnya emosi pun membuncah. Tumpah ruah
seperti gunung berapi yang meletus.
7.
Berbagi Informasi
Saya
ingat dulu saya pernah mengatakan bahwa apa yang saya tahu belum
tentu orang lain tahu, dengan menuliskannya di blog, setidaknya orang
yang sama sekali tidak tahu akan mendapatkan informasi soal tersebut.
Walaupun saya menuliskannya dalam bahasa Indonesia saya rasa orang
luar negeri yang belajar kebudayaan Indonesia akan dapat menyerap
informasi tersebut. Sebelumnya saya pernah berpikir untuk menulis
dalam bahasa Inggris atau dua bahasa tapi sekarang, bisa menulis saja
sudah sangat menyenangkan. Saat menyelesaikan tulisan ini saya harus
dikejar waktu sebelum anak saya terbangun dan meminta saya untuk
menyusukannya kembali. Inilah perjuangan Ibu ASI.
8.
Membangun Wakaf Online
Semua
informasi bermanfaat yang kita tuliskan di blog dan dibaca orang lain
akan menjadi amal yang bisa kita bawa mati. Sama halnya dengan orang
yang mewakafkan tanahnya, di era digital kita bisa membangun ‘tanah
wakaf’ ala kita dengan membuat blog dan mengisinya dengan berbagai
informasi yang semoga saja memang dapat memberikan manfaat buat orang
lain.
9.
Meninggalkan Sejarah
Blog
adalah autobiografi kita. Dengan mengisinya dengan cerita kehidupan
kita pribadi, tentunya ini akan menjadi ‘buku sejarah’ untuk anak
cucu kita nanti. Melalui tulisan yang kita tinggalkan mereka akan
dapat mengenali kita. Mereka akan melihat apa yang ada dalam kepala
kita. Semua hal yang kita pikirkan dan rasakan akan tertinggal di
blog. Kapan pun mereka mau, mereka bisa membacanya dan mengenang kita
sebagai bagian dari dirinya.
10.
Menjelajah Dunia
Saya
suka menjadi blogger itu karena kita seperti berkeliling di banyak
tempat meskipun hanya duduk di depan laptop dan menuliskan apa saja
yang kita tahu. Sebab kita berkenalan dengan banyak orang dari mana
saja. Belum lagi blogger lain juga melakukan hal yang sama.
Membagikan tentang dirinya, tentang tempat tinggalnya, tentang
makanan yang dia makan dan masih banyak hal lainnya yang tentunya
belum tentu bisa kita dapatkan jika kita tidak menjadi blogger juga.
Itu
dia 10 alasan jadi blogger ala saya. Bagaimana dengan teman-teman
sendiri?
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).