Menikah Itu…
Siapa bilang ketika menikah kita berada di posisi happy ending. Sorry to say menikah itu adalah lembaran baru, bab yang baru. Bukan akhir indah dari sebuah perjalanan hidup manusia. Apakah dengan menikah kita lantas bahagia? Saya rasa kebahagiaan tidak ditentukan dengan menikah tidaknya seseorang. Apalagi memasukkan orang asing dalam kehidupan kita saat kita dewasa dan punya ego masing-masing, terdengar seperti bukan ide yang cerdas. But hey here I am statusnya sudah menikah, punya dua anak. Tapi menikah itu bukan seperti dalam drama Korea, modal cinta doang cukup. Nope!
Untuk menikah cinta atau tidak tetap bisa dijalankan. Asal kita sama-sama punya komitmen untuk menjalani kehidupan ini selanjutnya bareng-bareng. Segalanya akan melibatkan dua kepala. Kabar buruknya, bisa jadi akan melibatkan dua keluarga. Sebagai seorang ibu saya sendiri juga mulai kepikiran bagaimana nantinya anak-anak saya saat sudah menikah nanti. Inginnya mereka bahagia, tidak tersiksa atau disiksa. Yaiyalah sudah saya lahirkan dan besarkan dengan susah payah, saya ingin lihat mereka tersenyum lebih banyak dibandingkan menangis.
Menikah itu juga bukan berarti kamu akan jadi pribadi yang lebih baik, bisa jadi malah kamu berubah jadi sisi terburuk dalam kehidupanmu. Namun yang pasti pernikahan akan membuat banyak perubahan dalam diri setiap insan yang menjalankannya. Syukur-syukur bisa jadi pribadi yang lebih, jauh lebih, baik daripada sebelum menikah. Menikah itu kayak naik roller coaster.
Sudah pernah naik roller coaster? Kalau belum cobain deh.
Siapa yang sudah menggunakan jejaring sosial yang satu ini? Sudah punya banyak temankah di sana? Mention bagaimana? Banyak juga yang hadir setiap harinya? Atau kadang merasa 'twitter' itu mirip dengan kuburan karena bingung mau ngapain aja di sana. Banyak memang orang yang pada awalnya kebingungan menggunakan twitter. Apa yang sebaiknya dilakukan. Apa yang sebaiknya ditulis. Akun seperti apa yang sebaiknya diikuti. Semuanya sebenarnya kembali lagi ke pribadi masing-masing ingin menggunakannya seperti apa. Karena konsekuensinya juga ditanggung diri masing-masing. Apa yang kita tanam itulah yang akan kita tuai. Lama-lama, alah bisa karena biasa akan berlaku. Sebab memang kalau sudah sering membaca lini masa dan sudah mengikuti banyak akun. Kita akan menemukan pola ngetwit kita sendiri. Meskipun demikian, bukan itu yang ingin dibahas dalam tulisan ini. Saya rasa banyak yang penasaran dengan cara mengetahui orang yang stalking akun twitter kita. Orang yang melakukanny
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).