Eih.. judulnya keterlaluan ya? Iya nih saya dituduh mau ngerusakin rumah tangga orang. Tapi buka. Kayak pelakor yang ngetrend di kalangan netijen sekarang ini. Bukan kayak gitu modelnya. Yaiyalah ngapain juga saya ngambil laki orang kan? Laki sendiri aja nggak habis-habis. Pengen pasang emoticon ketawa dari android tapi bakalan muncul nggak ya di sini? Saya pasang di bawah ya!
🤣🤣🤣🤣🤣
Jadi ceritanya begini, saya kan biasa nonton video Youtube kalau lagi iseng bingung mau ngapain sambil baring-baring. Videonya random aja sih. Dari video masak sampai video cover lagu. Kadang saya suka nonton video dari aplikasi Smule. Tahu dong aplikasi karaoke yang terkenal banget ini dan telah membuat banyak orang jadi seleb? Sampai akhirnya saya tertegun sama satu video yang isinya dua orang dan saya sepertinya kenal laki-laki yang ada di dalamnya.
Saya tontonlah videonya apalagi viewnya juga lumayan banyak, sudah ratusan ribu dengan judul yang bombastis padahal videonya biasa saja dan suara si laki-laki ya biasa juga. Bagus banget enggak. Jelek banget nggak juga sih. Pokoknya standarlah ya. Video tersebut viral sih karena judul yang digunakan sama admin akun Youtube tersebut. Maklum yang ada dalam video pakai seragam kerja. Saya sudah biasa sih baca judul ajaib dari artikel atau video yang memang ingin diviralkan orang.
Lantas salahnya di mana? Rusak rumah tangganya di mana?
Kita lanjut lagi.
Saya bagikanlah tautan video tersebut ke facebook istrinya. Niatnya hanya untuk memastikan bahwa itu suaminya, nggak ada niat lainnya. Soalnya saya sudah belasan tahun tak bertemu. Siapa tahu saya salah lihat. Tak lama si istri mengonfirmasi jika itu memang suaminya. Tak ada yang aneh dari jawaban istrinya dan saya juga tak merasakan bahwa apa yang saya lakukan sesuatu yang keliru.
Saya hanya bertanya apakah itu suaminya. That's it. Orang yang nyanyi dalam video dengan suaminya entah siapa. Orang yang mengunggahnya ke Youtube juga bukan saya dan tiba-tiba si suami yang memang tidak berteman dengan saya di facebook mengirim pesan tertutup ke saya. Karena saya tidak menganggap bahwa dia sedang marah saya membaca pesan yang dia kirim pun dengan nada biasa ya dan jawaban saya juga biasa.
Begini bunyinya.
"Menurut kamu bagus unggah video seperti itu?"
Kalau dibaca dengan nada biasa, apalagi dia menuliskannya bukan dengan capslock yang jebol, tak ada yang salah dengan pertanyaannya bukan? Saya jawab dengan santai dong.
"Bagus bermanfaat, menghibur."
Saya jawab demikian karena saya pikir dia bertanya apakah dirinya yang membuat video seperti itu bagus atau enggak. Rupanya itu pertanyaan retorika. Tidak perlu dijawab. Karena dia marah sama saya. Saya tidak sadar dia sedang marah karena menurut saya tak ada yang perlu dimarahkan sama saya.
"Kamu ingin merusak rumah tangga saya?"
"Looh?"
Bingung kan? Rupanya istrinya mengamuk dengan adanya video tersebut. Saya sih tidak menyalahkan istrinya yang marah sama suaminya. Setiap istri tingkat cemburunya beda-beda sama kelakuan suami. Kalau saya suami saya nyanyi di smule sama cewek cantik yang mungkin artis atau seleb, beda tempat dan waktu kemudian viral saya sih tak perlu marah. Masalahnya isi videonya tak ada yang aneh atau porno. Benar-benar nyanyi seperti biasa. Viral pula! Mendingan jadi duit aja di Youtube ya.
Malas debat saya blokir saja suaminya. Giliran istrinya yang menghubungi saya dan meminta unggahan tersebut dihapus karena judulnya yang bombastis. Videonya tidak memalukan padahal. Judul ya itu niat dari yang mengunggah ingin mendulang dollar dari banyaknya view di Youtube. Saya hanya bisa bilang bahwa saya bukanlah orang yang mengunggahnya dan tak bisa menghapus atau mengedit judul videonya.
Ah sepertinya mereka berdua tak memahami bahwa saya tidak ada hubungan dengan unggahan tersebut dan bukan pemilik akun Youtubenya. Bagaimana ya menjelaskannya kepada mereka berdua yang terlanjur emosi dan bertengkar? Lebih jauh lagi si suami yang marah-marah besar sama saya. Capek sih jelasinnya ya mereka berdua gagal memahami fakta yang sebenarnya. Entah karena terlanjur marah atau panik atau bagaimana.
Akhirnya say blokir saja keduanya. Saya lelah terlibat pertengkaran suami istri yang tak perlu terjadi. Saya kan bukan perusak rumah tangga orang. Lagian kalau istri pencemburu berat ngapain nyanyi di smule sama cewek? Ah sudahlah...
Selama ini saya selalu puas belanja di berbagai marketplace yang ada di Indonesia termasuk di Tokopedia. Karena selama ini pengirimannya yang saya gunakan ya itu-itu saja. Kalau nggak JNE ya JNT. Pernah juga menggunakan SiCepat. Sudah lama sekali tidak berbelanja di Tokopedia dan saya bulan ini ingin beli kamera dan di Tokopedia saya menemukan kamera yang saya inginkan. Prinsip saya begitu order langsung bayar supaya barang cepat sampai. Saya tidak sadar kalau pengiriman yang default di aplikasi adalah ekspedisi AnterAja. Tidak pernah menggunakan dan baru dengar. Karena saya pikir memang AnterAja melayani sampai ke Pontianak ya nggak ada masalah dengan pengirimannya. Sampai akhirnya saat tulisan ini saya posting, paket kamera yang saya beli tak kunjung sampai. Googling sana-sini. Buka twitter buat komplain hingga akhirnya menemukan banyaknya orang yang komplain dibandingkan puas dengan layanannya dan bahkan review di google juga jelek. Banyak sekali yang memberikan bintang satu. Terma
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).